Dampak Karhutla Penderita Ispa Meningkat di Palangka Raya Kalteng
TRANSINDONESIA.co | Penderita infeksi saluran pernafasan akut (ispa) akibat kabut asap dampak kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Palangka Raya, Kalimantan Tengah (Kalteng), meningkat. Kepala Dinas Kesehatan Palangka Raya Andjar Hari Purnomo menyatakan, pada Agustus-September 2023 terdapat sebanyak 767 pasien
“Diperkirakan pasien ISPA terus naik, sebab kondisi kualitas udara di Palangka Raya belum sehat. Kami menghimbau masyarakat dapat melakukan perlindungan diri menutup ventilasi udara, memakai masker, dan membeli alat pembersih udara,” kata Andjar, Ahad (17/9/2023)
Hal senada diungkapkan Ikatan Dokter Anak Indonesia Kalteng, Nimade Yuliari. Ia mengatakan, sampai dengan saat ini pasien mengeluhkan ISPA terus bertambah. Tercatat kunjungan ke praktek dokter dan ke rumah sakit daerah jumlahnya mencapai 10 orang lebih.
Semua itu, lanjutnya, dampak dari kabut asap menyelimuti kota Palangka Raya. Sehingga daya tahan tubuh anak rentan.
“Untuk mengantisipasi agar anak kebal terhadap ancaman ISPA kami menyarankan setiap anak diberikan asupan tambahan gizi seimbang. Seperti perbanyak buah-buahan dan air putih,” ujarnya. [rri/tan]