Biden Yakin AS Tak akan Gagal Bayar Utang
TRANSINDONESIA.co | Presiden Joe Biden hari Rabu (17/5/2023) menegaskan keyakinannya bahwa Amerika tidak akan gagal membayar utang-utangnya, mencegah terjadinya bencana dan suatu hal yang belum pernah terjadi sebelumnya. Biden mengatakan pembicaraan dengan anggota-anggota Partai Republik di Kongres berlangsung produktif. Ia menyampaikan hal ini saat bersiap-siap untuk menghadiri KTT G7 di Hiroshima, Jepang; dan satu hari setelah melangsungkan pertemuan kedua dengan para pemimpin Kongres.
“Saya yakin kita akan mencapai kesepakatan tentang anggaran dan Amerika tidak akan gagal bayar,” ujarnya di ruang Roosevelt, Gedung Putih. Ditambahkannya, ia dan anggota-anggota parlemen akan bersatu “karena tidak ada alternatif lain.”
Ketua DPR Kevin McCarthy, yang juga anggota Partai Republik dari negara bagian California, menugaskan beberapa orang untuk mencoba menyelesaikan kesepakatan akhir. Perundingan telah dimulai Selasa malam (16/5). Diantara tim perunding itu adalah penasihat presiden Steve Ricchetti, Direktur Urusan Legislasi Louissa Terrell, Direktur Kantor Manajemen dan Anggaran Shalanda Young, dan anggota Partai Republik dari negara bagian Louisiana Garret Graves yang juga sekutu dekat McCarthy.
Mereka yang berunding ini berjuang mencapai kesepakatan yang akan membuka jalan guna menaikkan plafon utang pada 1 Juni, tenggat apakah Amerika dapat memenuhi kewajibannya dan mencegah kekacauan keuangan atau tidak.
Utang nasional Amerika saat ini mencapai US$31,4 triliun. Peningkatan plafon utang tidak akan mengesahkan pengeluaran federal yang baru, karena hanya untuk memungkinkan pinjaman guna membayar pengeluaran yang telah disetujui Kongres. [voa]