AS Lihat Bukti China Pertimbangkan Kirim Bantuan Senjata Mematikan ke Rusia

TRANSINDONESIA.co | Pemerintah AS telah melihat bukti bahwa Republik Rakyat China sedang mempertimbangkan untuk mengirimkan senjata mematikan ke Rusia untuk digunakan dalam perang di Ukraina, dan Washington telah memperingatkan China secara langsung tentang konsekuensinya, menurut seorang pejabat senior Departemen Luar Negeri AS.

“Kami jelas punya alasan untuk khawatir,” kata Wakil Menteri Luar Negeri Wendy Sherman kepada VOA dalam sebuah wawancara pada Kamis (23/2). Dia berhenti menjelaskan secara rinci ketika ditanya apakah ada bukti bahwa Beijing sedang mempertimbangkan untuk mengirim bantuan mematikan ke Moskow.

Sherman diwawancarai oleh kepala biro Departemen Luar Negeri VOA Nike Ching pada Kamis sehari sebelum peringatan setahun perang Rusia di Ukraina.

“Apa yang saya katakan adalah bahwa Menlu Blinken mengangkat masalah ini karena kami jelas punya alasan untuk khawatir (keterlibatan China),” imbuhnya.

Pejabat senior Deplu AS itu mengatakan bahwa AS telah memperingatkan China secara langsung tentang konsekuensinya (pengiriman senjata ke Rusia, red).

“Jika Republik Rakyat China memberikan dukungan yang mematikan kepada Rusia, maka itu berarti China telah menjadi sekutu Rusia dalam berperang dan banyak hal lainnya, dan … akan ada konsekuensinya,” tandas Sherman kepada VOA.

Beberapa hari setelah Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan negaranya akan menangguhkan keikutsertaannya dalam perjanjian kontrol senjata nuklir START yang baru, Washington mengatakan bahwa Moskow tampaknya melakukan “tipu-muslihat”, dan mengutuk tindakan seperti itu sebagai “tidak bertanggung jawab.”

“Kami tidak berharap Presiden Putin (benar-benar) menggunakan senjata nuklir,” tambah Sherman.

Sherman mengatakan, “Mereka mengatakan telah menangguhkan, bukan menghentikan, partisipasi mereka di (perjanjian nuklir) New START. Kami akan melihat tindakan apa yang mereka ambil. Dan itu akan memberi tahu kita banyak hal tentang tujuan kita. Namun, Presiden Biden juga mengatakan bahwa saat ini, kami tidak mengharapkan Presiden Putin menggunakan senjata nuklir — sesuatu yang dikhawatirkan seluruh dunia. Dan setiap orang harus memastikan dan berkata kepada Presiden Putin: Jangan ambil tindakan seperti itu. Itu akan mengubah dunia.” [voa]

Share