Sekjen NATO, Anders Fogh Rasmussen.
TRANSINDONESIA.CO – Sekjen NATO menyatakan ia tidak melihat tanda-tanda bahwa Rusia menghormati komitmen internasionalnya terkait Ukraina, dan menambahkan bahwa pertemuan hari Rabu (25/6/2014) di antara menteri-menteri luar negeri NATO akan membahas tentang pembangunan kemampuan militer Ukraina.
Anders Fogh Rasmussen Rabu (25/6/2014) menyatakan di Brussels bahwa para menteri luar negeri, termasuk menteri luar negeri Amerika John Kerry, akan meninjau kembali hubungan dengan Rusia dan akan memutuskan langkah selanjutnya.
Rusia kemungkinan menghadapi sanksi-sanksi lebih keras dari negara-negara anggota NATO jika gagal memenuhi permintaan untuk membantu mengakhiri kekerasan antara kalangan loyalis Ukraina dan separatis Rusia di wilayah Ukraina.
Di Moskow, Rabu (25/6/2014), majelis tinggi parlemen Rusia memutuskan untuk menarik izin bagi pasukan Rusia memasuki Ukraina, memenuhi permintaan yang diajukan Presiden Vladimir Putin hari Selasa (24/6/2014) untuk membatalkan izin tersebut.
NATO telah menuduh Rusia membantu separatis di Ukraina, tetapi Rusia membantahnya.
Hari Selasa (24/6/2014), Ukraina menyatakan separatis pro-Rusia di dekat perbatasan Rusia menembak jatuh sebuah helikopter militer Ukraina, menewaskan sedikitnya sembilan tentara.(voa/fen)