Terduga Pembunuh Jurnalis Jamal Khashoggi Ditangkap di Prancis

TRANSINDONESIA.co | Orang yang dicurigai ikut membunuh jurnalis asal Arab Saudi, Jamal Khashoggi ditangkap pada Selasa (7/12) di bandara Charles de Gaulle di luar kota Paris, demikian menurut sumber-sumber judisial, polisi, dan bandara.

Khashoggi, warga Saudi yang melarikan diri ke Amerika Serikat (AS), dicekik di dalam konsulat Saudi di Istanbul sebelum tubuhnya dipotong-potong dalam insiden pembunuhan yang terjadi pada Oktober 2018.

Penangkapan ini berlangsung beberapa hari setelah Presiden Prancis Emmanuel Macron bertemu langsung dengan penguasa defacto Saudi, Putra Mahkota Mohammed bin Salman. Macron adalah pemimpin negara Barat pertama yang berkunjung ke kerajaan itu sejak Khashoggi dibunuh.

Tersangka diidentifikasi sebagai Khaled Aedh Al-Otaibi, mantan Pengawal Kerajaan, menurut sumber polisi. Sumber itu menambahkan, tersangka ada di dalam daftar buronan Prancis dan ditahan sehubungan surat perintah yang diterbitkan oleh pihak Turki pada 2019.

Pihak berwenang Prancis mengatakan masih terlalu dini untuk menetapkan apakah tersangka itu akan diekstradisi, kata sumber judisial. Al-Otaibi juga dikenakan sanksi oleh pemerintah Inggris, yang mengatakan, dalam laporannya bahwa “ia terlibat pembunuhan Jamal Khashoggi… bagian dari tim 15 orang yang dikirim ke Turki oleh penguasa Saudi.”

Laporan intelijen AS yang dirilis pada Maret lalu mengatakan, Pangeran Mohammed memberi wewenang pada rencana untuk membunuh atau menangkap Khashoggi. Pemerintah Saudi menolak temuan laporan itu dan membantah keterlibatan putra mahkota Saudi.

Belum ada komentar segera tentang penangkapan itu dari pemerintah Prancis atau Saudi. [jm/ka]

Sumber: Voaindonesia

Share