TRANSINDONESIA.CO – Dua karyawati PT Panah Abadi, gudang triplek di Jalan KH Hasyim Ashari, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang, Banten, tertimpa tumpukan kayu dan triplek, Senin (16/6/2014) sore.
Akibatnya, satu korban tewas, sedangkan satu lagi sekarat. Korban meninggal dunia adalah Nuraini, 42 tahun, warga RT 02/08, Kecamatan Cipondoh. Dia meninggal seketika di lokasi. Sementara Maryati, 40 tahun, warga gang Jambu, RT 01/01, mengalami luka cukup parah sehingga dilarikan ke RS Usada Insani.
Menurut keterangan saksi Mijan, 30 tahun, peristiwa itu terjadi sekira pukul 16:00 WIB. Ketika sedang bekerja, tiba-tiba tumpukan triplek setinggi 7 meter merosot dan menimpa kedua korban.
“Kita dengar suara triplek jatuh kencang sekali. Saat dilihat, ternyata Nuraini dan Maryati sudah tertimpa,” jelasnya.
Untuk menolong kedua korban, karyawan bersama petugas Polsek Cipondoh harus mengangkat tumpukan triplek dan kayu yang berat.
“Saat semua kayu sudah terangkat, keduanya tak sadar diri. Kita coba memeriksanya, tapi Nuraini sudah tidak bernafas. Sedangkan Maryati masih hidup, tapi penuh luka. Dia lansung dibawa ke RS Usada Insani,” jelas Mijan.
Sementara itu Kapolsek Cipondoh, Kompol Maryanto membenarkan peristiwa tersebut. Rencananya dia akan memanggil pemilik gudang triplek PT Panah Abadi dan saksi untuk dimintai keterangannya atas peristiwa kecelakaan kerja ini.
“Kita akan segera memeriksa pemilik gudang, untuk memastikan apakah ini ada unsur kelalaian keselamatan kerja,” katanya.(her)