G20 Belum Putuskan Soal Perpanjangan Penundaan Pembayaran Utang
TRANSINDONESIA.CO – Para pejabat keuangan dari Kelompok 20 negara (G20) Sabtu (18/7) menyerukan kepada semua kreditur bilateral resmi untuk memberlakukan penangguhan pembayaran utang jangka pendek sepenuhnya bagi negara-negara termiskin di dunia.
Namun kelompok itu tidak mengatakan apakah inisiatif itu akan diperpanjang hingga tahun depan.
Juga pada Sabtu (18/7) malam, Kementerian Keuangan Jerman menjanjikan 3 miliar euro dalam bentuk pinjaman jangka panjang untuk program pengentasan kemiskinan oleh Dana Moneter Internasional (International Monetary Fund/IMF) Poverty Reduction and Growth Trust (PRGT) untuk membantu negara-negara termiskin di dunia, kata kementerian keuangan Jerman.
Pada April, para pejabat IMF mengatakan telah menerima janji bantuan bernilai total $11,7 miliar dari Australia, Jepang, Kanada, Prancis dan Inggris untuk membiayai PRGT. Spanyol juga berkontribusi. AS absen dari program bantuan itu.
Mengenai penundaan pembayaran utang, sumber-sumber yang mendapat pengarahan mengenai pertemuan G20 mengatakan ada dukungan kuat untuk memperpanjang inisiatif itu hingga tahun depan, mempertimbangkan buruknya perekonomian akibat pandemi virus corona. Namun pengumuman final kelompok itu mengatakan bahwa isu itu akan dipertimbangkan pada paruh kedua 2020.
G20 juga tidak menyinggung apapun soal meningkatnya seruan untuk membatalkan, tak hanya menangguhkan, utang sebagian negara termiskin. [vm/ft]
Sumber : Voaindonesia