Pasangan capres-cawapres.(dok)
TRANSINDONESIA.CO – Anggota DPRD Kalimantan Timur, Bahrid Buseng Presiden terpilih pada pemilihan Presiden 2014 harus memperhatikan kawasan perbatasan negara, karena memiliki peran penting dalam penentuan batas wilayah kedaulatan, pemanfaatan sumber daya alam, menjaga keamanan dan keutuhan wilayah.
“Pembangunan wilayah perbatasan pada dasarnya merupakan bagian integral dari pembangunan nasional,” katanya di Samarinda, kemaren.
Ia mengatakan, wilayah perbatasan mempunyai nilai strategis dalam mendukung keberhasilan pembangunan nasional, hal tersebut ditunjukkan oleh karakteristik kegiatan yang mempunyai dampak penting bagi kedaulatan negara.
Selain itu, katanya, menjadi faktor pendorong bagi peningkatan kesejahteraan sosial ekonomi masyarakat sekitarnya, memiliki keterkaitan yang saling mempengaruhi dengan kegiatan yang dilaksanakan di wilayah lainnya yang berbatasan dengan wilayah maupun antarnegara.
“Permintaan agar pemerintah memaksimalkan pembangunan di perbatasan demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat lewat pembenahan infrastruktur di banyak sektor,” kata Bahrid.
Hal tersebut, kata dia, sudah banyak disampaikan baik secara langsung dari masyarakat perbatasan maupun anggota legislatif baik yang ada di provinsi maupun di kabupaten kota serta perwakilan daerah yang berada di pusat.
Namun, katanya, tampaknya masih seperti hembusan angin lalu yang seakan tidak didengar oleh pemerintah pusat, katanya.
Dia mengatakan pemerintah pusat dan daerah harus melihat kondisi riil yang terjadi di perbatasan. Masalah infrastruktur yang masih jauh dari harapan butuh tindakan nyata.
“Pemerintah harus memperhatikan masalah infrastruktur yang berada di perbatasan. Harus segera melakukan aksi nyata pembangunan di kawasan perbatasan, terutama akses jalan yang yang sudah puluhan tahun dalam kondisi kurang memadai,” kata Bahrid.
Menurut dia, minimnya perhatian terhadap infrastruktur menghambat roda perekonomian di kawasan perbatasan. Parahnya banyak warga perbatasan lebih bergantung pada suplai kebutuhan dari negara tetangga.
“Benar sekali perekonomian masyarakat di kasan perbatasan dipengaruhi oleh negara tetangga, mereka lebih memilih menjual atau membeli bahan kebutuhan di Malaysia, ini imbas dari kurangnya akses jalan yang di peruntukan untuk melakukan proses kegiatan perekonomian,” katanya.
Bahrid juga memberikan catatan tersendiri untuk calon presiden terpilih, siapapun yang terpilih segera membuat program pembangunan infrastruktur di perbatasan.
“Saya berharap kelak Presiden yang terpilih akan membuat program pembangunan di perbatasan, karena bagaimanpun perbatasan baik di Kaltim maupun di daerah yang lain sangat memerlukan pembangunan,” kata Bahrid.(ant/tan)