TRANSINDONESIA.CO, MILAN – Seorang pria menikam seorang tentara dan seorang polisi di stasiun kereta utama di kota Milan, Italia, pada Kamis 18 Mei 2017, kata juru bicara kepolisian, dengan menambahkan bahwa peristiwa tersebut tidak diperlakukan sebagai serangan teroris.
Kedua petugas tersebut kemudian dirawat di rumah sakit dengan keadaan cukup parah, tambah juru bicara tersebut.
“Pada saat ini, kami tidak menganggap itu kesimpulan tepat,” kata juru bicara tersebut ketika ditanya apakah kejadian tersebut terkait dengan terorisme.
“Polisi tetap melakukan pemeriksaan ketat dan tersangka penyerangan, yang lahir di Milan pada 1996, telah ditahan,” tambahnya.
Pria itu diduga mengambil pisau dapur saat ia didekati petugas, yang memintanya memperlihatkan kartu pengenalnya sekitar pukul 18.00 GMT, Jumat 19 Mei 2017, dinihari.[RTS/ANT]