Bahlil Lepas 32 Bus Angkut 1.407 Pemudik Jalur Trans Jawa dan Lintas Trans Sumatera
TRANSINDONESIA.co | Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, mengingatkan pentingnya memastikan rumah dalam kondisi aman terutama mencabut peralatan listrik guna mencegah risiko kebakaran atau kecelakaan listrik lainnya sebelum ditinggal mudik.
“Saya hanya meminta kepada bapak ibu yang melakukan mudik, sebelum bis diberangkatkan, tolong telepon lagi ke rumah masing-masing. Cek, jangan sampai masih ada setrika yang belum dicabut, jangan sampai ada dispenser yang colokannya belum dicabut, maupun yang lainnya jangan sampai nasi masih ada di dalam (rice cooker) belum dicabut, itu bahaya,” kata Bahlil saat melepas 1.407 peserta mudik bersama sektor ESDM yang merupakan program tahunan sebagai bentuk dukungan terhadap kelancaran arus mudik Hari Raya Idul Fitri 1446 H/2025 M, dari halaman Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Kamis (27/3/2025).
Program mudik bersama ini melibatkan sejumlah badan usaha di sektor ESDM. MIND ID menyediakan 15 bus, PT Pertamina 6 bus, PT PLN 5 bus, PT PGN 3 bus, PT BRI 2 bus, dan PT BSI 1 bus. Secara keseluruhan, 32 bus diberangkatkan dengan membawa 1.407 pemudik yang terdiri dari Aparatur Sipil Negara (ASN) Golongan I dan II, Pegawai Pemerintah Non Pegawai Negeri (PPNPN), serta pegawai outsourcing beserta keluarganya di lingkungan Kementerian ESDM.
Para pemudik ini akan menempuh rute perjalanan melalui dua jalur utama, yakni Jalur Barat yang mencakup Lampung hingga Medan, serta Jalur Timur yang meliputi Cirebon hingga Malang. Dengan program ini, diharapkan para pemudik dapat merayakan Idul Fitri bersama keluarga dengan lebih nyaman dan aman.
Dalam kesempatan tersebut, Bahlil menyampaikan harapan agar perjalanan berjalan lancar, Kementerian ESDM bersama para pemangku kepentingan telah membentuk Posko Sektor ESDM periode Ramadhan – Idul Fitri (Rafi) 2025 sejak 17 Maret 2025, dikoordinasikan Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) bertugas memastikan ketersediaan pasokan energi bagi masyarakat selama periode mudik dan Lebaran.
Ia mengatakan kondisi ketahanan energi saat ini berada dalam keadaan stabil dan masa ketahanan Bahan Bakar Minyak (BBM) secara nasional berada di kisaran 18-21 hari, sementara Liquified Petroleum Gas (LPG) rata-rata nasional dapat bertahan hingga 16 hari. Selain itu, PLN telah melakukan berbagai persiapan, termasuk memastikan kesiapan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) untuk mendukung para pemudik yang menggunakan mobil listrik.
“PLN pun melakukan persiapan dengan cukup baik, termasuk dalam hal SPKLU guna memfasilitasi saudara-saudara kita yang mudik menggunakan mobil listrik. Terjadi peningkatan cukup besar dalam penggunaan kendaraan listrik, mencapai 7,5 kali lipat dibandingkan tahun-tahun sebelumnya,” tambahnya. (syafruddin)