HMI Cabang Bandung Desak Copot Pj Wali Kota Bandung
TRANSINDONESIA.co | Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Bandung kembali menggelar aksi menuntut Penjabat (Pj) Wali Kota Bandung A. Koswara, Kepala Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Bambang Sukardi, dan Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bandung Dudy Prayudi, dicopot atau mundur dari jabatannya karena dinilai tak becus atau tak mampu mengurus permasalahan perkotaan, stabilitas, hingga masalah sampah.
“Tuntutan pencopotan tersebut dinila karena ketiganya tak mampu menyelesaikan permasalahan yang mendesak di Kota Bandung, gagal menjaga stabilitas dan keharmonisan masyarakat, dan tidak efektif dalam menangani masalah sampah yang terus menumpuk,” kata Ketua Umum HMI Cabang Bandung, Muhammad Ilham, dalam penyataan sikap tuntut pencopotan Pj Wali Kota Bandung dan jajarannya, di Kota Bandung, Ahad 26 Januari 2025.
Dalam tuntutan HMI Bandung menyikapi berbagai permasalahan yang terjadi di Kota Bandung, khususnya masalah sampah, kemacetan, dan tata ruang, para aktivis HMI Bandung menggelar aksi dan orasi di Balai Kota Bandung, Jumat 24 Januari 2025.
*Kami Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Bandung, menyatakan sikap tegas terhadap Penjabat (Pj) Wali Kota Bandung dan jajarannya. Permasalahan ini telah mengganggu kenyamanan dan kehidupan masyarakat Kota Bandung, sehingga membutuhkan penanganan segera dan nyata. Kami memandang bahwa permasalahan sampah adalah prioritas utama yang harus diselesaikan secara cepat dan efektif. Selain itu, kemacetan yang semakin parah serta tata ruang yang kurang terkelola dengan baik juga harus menjadi perhatian serius pemerintah kota,” ungkap Ilham.
Lebih lanjut Ilham mengatakan, pada 20 Januari 2025 lalu, Pj Wali Kota Bandung, A. Koswara, mengundang HMI Cabang Bandung untuk beraudiensi di Balai Kota Bandung, guna membahas permasalahan sampah yang semakin memprihatinkan.
Namun, pada saat yang bersamaan, beliau Pj Wali Bandung tidak menghadiri audiensi yang beliau jadwalkan sendiri dengan dalih harus menyambut kedatangan Presiden Prabowo Subianto di Pangkalan TNI Angkatan Udara Husein Sastranegara.
Akibatnya, audiensi tersebut hanya dihadiri oleh Asisten Daerah 1 dan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Bandung, tanpa kehadiran Pj Wali Kota.
“Kami menilai tindakan ini sebagai bentuk ketidak seriusan pemerintah kota Bandung dalam menanggapi aspirasi mahasiswa dan masyarakat terkait permasalahan sampah. Sikap abai ini mencerminkan inkomitmen terhadap tugas dan tanggung jawabnya untuk menyelesaikan isu-isu krusial yang memengaruhi kehidupan masyarakat,” ujarnya.
Oleh karena itu kata Ilham, HMI Cabang Bandung menggelar aksi turun kejalan pada Jumat 24 Januari 2025, meskipun di tengah guyuran hujan yang deras serta hadangan dari pihak Satpol PP dan Kepolisian Kota Bandung kami tetap bertahan dan melakukan aksi unjuk rasa di dalam Balai Kota.
“Tapi nyatanya, lagi-lagi Pj Wali Kota Bandung, Kepala Kesbangpol, Kadis DLH, abai dan tak kunjung menemui kami beserta masa aksi sampai kami bertahan sampai pukul 20.00 dalam kondisi hujan hujanan, tapi Pj Wali Kota tak kunjung menemui mahasiswa,” kata Ilham.
Melalui aksi itu, HMI Cabang Bandung menyampaikan tiga tuntutan yakni;
1. Pencopotan (mendesak mundur dari jabatannya) Pj Wali Kota Bandung atas ketidakmampuannya menyelesaikan permasalahan yang mendesak di kota ini.
2. Pencopotan (mendesak mundur dari jabatannya) Kepala Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Bandung, karena gagal menjalankan tugasnya dalam menjaga stabilitas dan keharmonisan masyarakat.
3. Pencopotan (mendesak mundur dari jabatannya) Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bandung, yang dinilai tidak efektif dalam menangani masalah sampah yang terus menumpuk.
“Kami memberikan waktu 1 x 24 jam kepada pemerintah Kota Bandung untuk memberikan respons dan menunjukkan langkah konkret dalam menyelesaikan masalah-masalah tersebut. Jika tidak ada tanggapan ataupun tindakan nyata, kami bersama masyarakat akan kembali turun ke jalan untuk menyuarakan aspirasi ini,” kata Ilhan.
Sementara, Ketua Bidang Partisipasi Pembangunan Daerah (PPD) HMI Cabang Bandung, Fikri Ali Murtadho, mengatakan sampai press release ini di buat tak ada kabar sama sekali atau pernyataan resmi dalam tuntutan dan point point yang sampaikan.
“Dan rasanya pemerintah kota bandung menganggap remeh aspirasi kita dan mencoba main-main dengan kita. Dan kita akan perlihatkan cara main kita yang sesungguhnya dan kita tidak akan segan untuk mengkonsolidasi seluruh elemen masyarakat Kota Bandung,” ucap Fikri. [arh]