Uni Eropa Selidiki TikTok Terkait Pengamanan Pilpres Rumania
TRANSINDONESIA.co | Para pembuat peraturan Uni Eropa mengatakan, Selasa (17/12/22024), mereka sedang menyelidiki apakah TikTok melanggar peraturan digital blok itu, karena gagal menangani risiko-risiko atas pemilihan presiden Rumania, dengan adanya kekacauan akibat tuduhan pelanggaran pemilu dan campur tangan Rusia.
Komisi Eropa meningkatkan pengawasannya terhadap media sosial populer yang berbagi video itu, setelah pengadilan tinggi Rumania membatalkan hasil pemungutan suara putaran pertama, yang menyebabkan kandidat sayap kanan yang tidak dikenal, bisa menjadi kandidat terdepan.
Pengadilan mengambil keputusan yang belum pernah terjadi sebelumnya setelah pihak berwenang di Uni Eropa dan negara anggota NATO menggantikan dokumen-dokumen yang menuduh Moskow menggelar kampanye media sosial untuk mempromosikan kandidat Calin Georgescu.
“Menyusul petunjuk serius bahwa pelaku asing ikut campur dalam pemilu presiden Rumania dengan menggunakan TikTok, kini kami menyelidiki secara menyeluruh, apakah TikTok melanggar Undang-Undang Layanan Digital, karena gagal mengatasi risiko itu,” kata Presiden Komisi Eropa Ursula on der Leyen dalam siaran persnya.
“Harus jelas bahwa di UE, semua platform online, termasuk TikTok, harus bertanggung jawab.”
Komisi Eropa merupakan badan eksekutif UE yang beranggotakan 27 negara dan menegakkan Undang-Undang Layanan Digital di blok itu, dengan sejumlah peraturan yang bertujuan membersihkan platform media sosial dan melindungi pengguna dari risiko seperti kerancuan informasi terkait pemilu. Awal bulan ini, mereka meminta TikTok untuk menyimpan semua informasi terkait pemilu.
Pada putaran awal pemungutan suara pada 24 November, Georgescu tidak termasuk di antara 13 kandidat, namun akhirnya berada di puncak jajak pendapat. Dia dijadwalkan menghadapi saingannya yang pro-UE dan reformis pada putaran kedua, sebelum pengadilan membatalkan hasil pemilu.
Arsip yang tidak dirahasiakan itu menuduh bahwa ada “kampanye promosi agresif” guna meningkatkan ketenaran Georgescu, termasuk pembayaran $381.000 kepada influencer TikTok untuk mempromosikannya di platform tersebut.
TikTok mengatakan pihaknya “melindungi integritas” platformnya dalam 150 pemilu di seluruh dunia dan terus mengatasi “tantangan-tantangan luas di industri ini.” [voa]