Korban Erupsi Vulkanik Gunung Lewotobi Laki-laki Bertambah jadi 10 Orang Tewas
TRANSINDONESIA.co | Letusan Gunung Lewotobi Laki-Laki, Nusa Tenggara Timur (NTT), Senin (4/11/2024) dini hari mengakibatkan 10 orang tewas. Sembilan korban terdapat di Desa Klatanlo dan satu korban di Desa Dulipali.
“Delapan korban sudah berhasil dievakuasi. Satu koban sementara dalam proses evakuasi,” kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, dalam keterangan Senin (4/11/2024).
Disebutkannya, para korban meninggal dunia karena tertimpa material bebatuan vulkanik dari Gunung Lewotobi Itu terkena batu panas, ada juga meninggal karena tergerus masuk dalam tanah.
Sementara, korban terdampak erupsi gunung api itu sebagian warga telah diungsikan ke tiga lokasi aman yang sudah disiapkan. Seperti, di Desa Lowolaga, Desa Kongah dan Desa Wokang.
“Peristiwa meletusnya Gunung Lewotobi Laki-Laki terjadi secara tiba-tiba. Padahal, pihaknya selalu memberikan perkembangan kepada masyarakat sekitar setiap saat,” ujarnya.
Masyarakat harus menjaga jarak aman radius 3-5 km.
Kenaikan status aktivitas Gunung Lewotobi, PVMBG telah mengimbau masyarakat sekitar tidak melakukan aktivitas apapun. “Kemarin kan dari Siaga Level III, sekarang sudah dinaikkan menjadi Level IV, jadi radius aman 7 km.
Saat ini BPBD Flores Timur tengah melakukan pendataan dan mencatat kerusakan bangunan dan fasilitas lainnya akibat meletusnya gunung api Lewotobi Laki-Laki. [sun]