100 Hari Kerja, Presiden Prabowo Minta Doa Terbaik
TRANSINDONESIA.co | Presiden Prabowo Subianto siap tancap gas di 100 hari kerja pertama masa pemerintahannya. Ia meminta dukungan dan doa dari seluruh rakyat Indonesia untuk mewujudkan yang terbaik untuk bangsa Indonesia.
“Ya (siap langsung kerja), doakan yang terbaik. Terima kasih,” kata Presiden saat mengantar kepulangan Presiden ke-7 Joko Widodo ke Solo, Jawa Tengah, di Halim Perdanakusuma, Jakarta, Ahad 20 Oktober 2024.
Sebelumnya, Presiden Prabowo dalam berbagai kesempatan menegaskan dirinya ingin langsung bekerja. Berbagai program 100 hari kerja di masa pemerintahannya akan langsung dieksekusi.
Termasuk menunaikan janji-janji kampanye-nya yang terangkum dalam 17 program prioritas dan delapan program hasil terbaik cepat. Presiden Prabowo berkeyakinan visi dan misi mereka dapat terwujud dengan menjalankan program-program prioritas tersebut.
Program yang dimaksud yakni, swasembada pangan, energi, dan air, penyempurnaan sistem penerimaan negara. Selanjutnya, reformasi politik, hukum, dan birokrasi, pencegahan dan pemberantasan korupsi, pemberantasan kemiskinan.
Berikutnya, pencegahan dan pemberantasan narkoba, jaminan tersedianya pelayanan kesehatan bagi seluruh rakyat berupa peningkatan BPJS kesehatan dan penyediaan obat untuk rakyat. Termasuk, penguatan pendidikan, sains, dan teknologi, serta digitalisasi, penguatan pertahanan dan keamanan negara dan pemeliharaan hubungan internasional yang kondusif.
Prabowo-Gibran juga menjanjikan penguatan kesetaraan gender dan perlindungan hak perempuan, anak, dan penyandang disabilitas, menjamin pelestarian lingkungan hidup. Serta menjamin ketersediaan pupuk, benih, dan pestisida langsung ke petani, menjamin rumah murah dan sanitasi untuk masyarakat desa dan rakyat yang membutuhkan.
Prabowo juga menjanjikan pemerataan ekonomi, penguatan UMKM dan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN). Begitu pun melanjutkan hilirisasi dan industrialisasi berbasiskan sumber daya alam (SDA) dan maritim untuk membuka lapangan kerja yang seluas- luasnya dalam mewujudkan keadilan ekonomi.
Memastikan kerukunan antar umat beragama, kebebasan beribadah, dan perawatan rumah ibadah. Serta pelestarian seni budaya, peningkatan ekonomi kreatif, dan peningkatan prestasi olahraga. [rri]