Rektor Universitas Columbia Mundur

TRANSINDONESIA.co | Rektor Universitas Columbia Minouche Shafik mengundurkan diri. Ia mengumumkan pengunduran dirinya dari posisi kepala universitas bergengsi di New York itu dalam pesannya kepada komunitas perguruan tinggi tersebut pada Rabu (14/8/2024).

Dalam pernyataannya, dia mengakui bahwa protes yang mengguncang kampus tahun ini, dan juga protes lainnya di seluruh dunia, menjadi faktor dalam keputusannya.

“Periode ini telah memberikan dampak yang besar terhadap keluarga saya, begitu juga terhadap masyarakat lainnya,” tulis Shafik. “Selama musim panas, saya melakukan refleksi dan memutuskan bahwa langkah saya dalam mengatasi masalah ini akan memungkinkan Universitas Columbia untuk mengatasi tantangan pada masa depan.”

Shafik ditunjuk sebagai rektor universitas itu pada tahun lalu dan merupakan perempuan pertama yang mengambil peran tersebut, dan dia adalah salah satu dari beberapa perempuan yang baru ditunjuk untuk mengambil kendali di institusi Ivy League tersebut.

Dia sebelumnya memimpin London School of Economics dan pernah bekerja di Bank Dunia, di mana dia pernah naik jabatan menjadi wakil presiden termuda di lembaga itu.

Shafik juga bekerja di Departemen Pembangunan Internasional Inggris, diikuti dengan tugas di Dana Moneter Internasional (IMF) dan Bank of England.

Ia memperoleh gelar Master di London School of Economics dan meraih gelar doktor di Universitas Oxford.

Pada saat Shafik diangkat, ketua Dewan Pengawas Columbia Jonathan Lavine menggambarkannya sebagai pemimpin yang sangat memahami “akademi dan dunia di luarnya.” [voa]

Share