Kapolda Riau Luncurkan 91 Command Center dan Aplikasi Dashboard Lancang Kuning
TRANSINDONESIA.co | Kapolda Riau Irjen Pol Mohammad Iqbal menandatangani Prasasti Renovasi 91 Command Center, pembangunan Rumah Sakit Bhayangkara Presisi dan luncurkan Aplikasi Dashboard Lancang Kuning yang menjadi iconik baru bagi masyarakat Riau.
“Ada 5 zona yang dibangun di RS Bhayangkara Presisi Polda Riau, yakni zona keperawatan, zona non keperawatan, zona penunjang medik, zona penunjang umum dan zona instalasi pengolahan air limbah,” ungkap Iqbal pada saat melaksanakan Groundbreaking Rumah Sakit Bhayangkara Presisi, di Kota Pekanbaru, Riau, Kamis (1/8/2024).
Menurut Iqbal, RS Bhayangkara Polda Riau ini mempunyai fasad mengusung Budaya Melayu berupa “Tanjak” merupakan hiasan kepala orang Melayu menjadi icon baru bagi masyarakat Riau.
“91 Media Center merupakan pusat atau sarana pengelola komunikasi dan informasi berbasis teknologi atau berbasis internet (online) yang digunakan untuk menghimpun, mengolah, menyediakan, dan menyebarluaskan informasi,” kata Iqbal.
Dijelaskannya, 91 Media Center Polda Riau merupakan inovasi Polda Riau dalam pelayanan publik berbasis teknologi informasi, khususnya dalam menghadapi era revolusi industri 4.0.
91 Command Center Polda Riau digunakan sebagai pusat control cctv lalu lintas dan kendali Dashboard Lancang Kuning. Aplikasi Dashboard Lancang Kuning digunakan dalam penanggulangan kebakaran hutan dan lahan, kegiatan operasional kepolisian seperti Operasi Lilin, Operasi Ketupat, Operasi Mantap Brata, dan lainnya.
“Ini untuk memudahkan dan semakin meningkatkan produktifitas kepuasan dari masyarakat sebuah cita-cita berupa collaborative governance yang secara teori akan meningkatkan,” tutur mantan Kadiv Humas Polri ini.
Sementara, Kapusdokkes Polri, Irjen Asep Hendradiana, mengatakan sebelumnya RS Bhayangkara Polda Riau masih berstatus type C. Dengan adanya pembangunan dan peningkatan fasiltas dan sumber daya manusia, RS Bhayangkara Presisi Biddokkes Polda Riau diharapkan menjadi type B.
“Ini diharapkan menjadi pusat rujukan dan pelayanan kesehatan bagi anggota Polri dan masyarakat umum. Jadi ke depannya tidak ada lagi anggota Polri yang mencari pengobatan ke luar dari Riau,” kata Asep.
Asep mengapresiasi semua pihak, stakeholder dan pemerintah Provinsi Riau yang telah memberikan dukungan sehingga terwujudnya pembangunan RS Bhayangkara Presisi ini.
“Ini akan menjadi bagian kebanggaan Polri atas RS Bhayangkara Presisi Polda Riau,” pungkasnya. [bar/mil]