BMKG: Waspadai Potensi Gelombang hingga 2,5 Meter di Sejumlah Perairan Indonesia

TRANSINDONESIA.co | Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi yang berpotensi terjadi di beberapa wilayah perairan pada 20 – 21 Februari 2024.

Pola angin di wilayah Indonesia bagian utara umumnya bergerak dari Utara – Timur dengan kecepatan angin berkisar 6 – 25 knot, sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan umumnya bergerak dari Barat Daya – Barat Laut dengan kecepatan 4 – 20 knot. Kecepatan angin tertinggi terpantau di Selat Makassar, Laut Sulawesi bagian barat, perairan selatan Sulawesi Utara, dan Selat Wetar.

Kondisi ini menyebabkan terjadinya peluang peningkatan gelombang setinggi 1.25 – 2.5 meter di perairan barat Lampung, Samudra Hindia Barat Sumatra, Selat Sunda bagian barat dan selatan, perairan selatan P. Jawa – P. Sumbawa, Selat Bali – Badung – Lombok – Alas bagian selatan, Samudra Hindia Selatan Banten – NTT, Selatan Makassar bagian utara dan tengah, Laut Sulawesi, perairan Kep. Sangihe – Kep. Talaud, perairan Kep. Sitaro – Bitung, perairan selatan Sulawesi Utara, Laut Maluku, perairan Kep. Sermata – Kep. Tanimbar, Laut Arafuru bagian barat, perairan Halmahera, Laut Halmahera, Teluk Cendrawasih, perairan utara Papua Barat – Papua, Samudra Pasifik Utara Halmahera – Papua.

Untuk itu, perlu diperhatikan risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran seperti : *Perahu Nelayan* (Kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1.25 m), Kapal Tongkang (Kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1.5 m), Kapal Ferry (Kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2.5 m), Kapal Ukuran Besar seperti Kapal Kargo/Kapal Pesiar (Kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4.0 m). [rls]

Share