DK PBB Dorong Diterapkannya Gencatan Senjata di Gaza

TRANSINDONESIA.co | Negara-negara anggota Dewan Keamanan PBB terus menyerukan gencatan senjata di Jalur Gaza untuk membahas situasi di Timur Tengah. Termasuk masalah Palestina.

Wakil Perdana Menteri dan Menteri Luar Negeri Yordania, Ayman Safadi mengingatkan bahwa waktu terus berjalan, dan DK PBB tak kunjung menuntut gencatan senjata dan menegakkan resolusinya mengenai bantuan kemanusiaan. “Hentikan pembantaian ini,” kata Safadi, dikutip Rabu (24/1/2024).

Dikatakan Safadi, resolusi Dewan Keamanan yang mengikat yang memaksa penderitaan di Gaza harus berakhir. Ia menekankan bahwa Israel telah merusak solusi dua negara, serta “pendudukan, kekerasan dan perang tidak boleh terus menghantui wilayah kami.”

Wakil Menteri Luar Negeri Arab Saudi Waleed El Khereiji mengatakan, prioritas saat ini adalah meringankan penderitaan dan mengakhiri krisis di Palestina, dan dia meminta Dewan Keamanan untuk memastikan gencatan senjata segera.

“Kami tidak akan menyia-nyiakan upaya untuk memulihkan perdamaian di kawasan ini. Kami menyerukan kepada Dewan Keamanan untuk memastikan bahwa Israel menghentikan pelanggarannya terhadap hukum internasional,” ujarnya.

Perwakilan tetap Uni Emirat Arab untuk PBB, Lana Zaki Nusseibeh, mengatakan, skala penderitaan di Gaza hampir menyamai periode-periode paling kelam dalam sejarah.

“Kita membutuhkan gencatan senjata kemanusiaan segera di Gaza. Mayoritas komunitas internasional telah menyerukan ini berulang kali, dan pendapat minoritas tidak boleh menjadi penghalang (gencatan senjata) terjadi,” katanya kepada Dewan.

Menteri Luar Negeri Slovenia yang juga Menteri Urusan Eropa, Tanja Fajon juga menyerukan gencatan senjata segera di Gaza. Pertemuan tersebut, yang dipimpin Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres, dihadiri oleh para menteri luar negeri dan duta besar dari 15 anggota DK PBB dan sejumlah negara lainnya. [rri/ant]

Share