Asap Kebakaran TPA Jalupang Karawang Ganggu Pernapasan Warga
TRANSINDONESIA.co | Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karawang, Fery, mengatakan hingga Selasa (31/10/2023), tim gabungan masih berupaya memadamkan sisa titik api dengan mengerahkan ekskavator tambahan memadamkan kebakaran yang melanda Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Jalupang, Kabupaten Karawang, Jawa Barat.
Sementara, warga yang tinggal di sekitar lokasi mulai merasakan gangguan pernapasan dampak dari kabut asap akibat kebakaran.
“Sebagian besar sudah berhasil dipadamkan hanya ada beberapa titik yang masih ada apinya dan tim masih terus berupaya memadamkan dengan tambahan tiga unit ekskavator dari Polres dan Dinas PUPR (Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat),” kata Fery dalam keterangannya, Rabu (1/11/2023).
Selain itu, tambah Fery, pos kesehatan juga didirikan guna menangani warga dan petugas yang mengalami gangguan pernapasan. Meski demikian, Fery mengaku ketersediaan masker dan tabung oksigen menjadi kebutuhan yang mendesak mengingat masih keluarnya asap tebal dari lokasi kebakaran.
“Asap tebal masih keluar sehingga mengganggu kesehatan warga masyarakat di sekitar lokasi TPA Jalupang,” tambah Fery.
Sebelumnya diberitakan, TPA Jalupang mengalami kebakaran pada Sabtu (28/10/2023). Kebakaran tersebut menghanguskan 10 hektare lahan pembuangan sampah di TPA tersebut. Tim gabungan sempat kesulitan memadamkan api karena minimnya alat berat yang tersedia. Kebakaran ini mengakibatkan dampak kabut asap yang menyebar ke empat desa sekitar lokasi yakni Wancimekar, Pangulah Utara, Pucung, dan Desa Pangulah Baru terdampak kabut asap akibat kebakaran.
“Kami laporkan juga BPBD sudah mendistribusikan masker di lokasi dan warga sekitar yang terdampak polusi asap,” ujar Fery. [syd]