FIFA Tetapkan Stadion JIS, Si Jalak Harupat, Manahan, dan GBT untuk Laga Piala Dunia U-17

TRANSINDONESIA.co | Ketua Umum (Ketum) PSSI Erick Thohir mengungkapkan alasan FIFA memilih empat kota sebagai venue Piala Dunia U-17. Perhitungan pembiayaan, mobilitas tim, dan logistik menjadi alasannya.

Untuk diketahui, kota yang terpilih menjadi venue Piala Dunia U-17 adalah Jakarta, Bandung, Solo, dan Surabaya. Stadion yang dipakai adalah JIS, Si Jalak Harupat, Manahan, dan GBT.

“Dengan perhitungan, pembiayaan, logistik, ya logistik ini kan ada perpindahan tim, perpindahan alat, macam-macam. Akhirnya kesepakatannya dan FIFA melihat empat kota cukup,” katanya usai bertemu dengan Presiden Joko Widodo terkait persiapan Piala Dunia U-17 di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (20/9/2023).

“Jadi saya mohon maaf, bukan berarti tidak melihat empat kota lainnya tidak sesuai dengan standar. Namun ini memang sesuai dengan kesepakatan dan FIFA ingin semua terjaga,” ujarnya.

Erick membenarkan awalnya Jakarta akan menjadi tempat pembukaan Piala Dunia U-17. Namun pada akhirnya FIFA memutuskan pembukaan dilakukan di Surabaya.

“Setelah pembagian grup ya memang mau tidak mau FIFA mengambil posisi itu. Kan namanya penonton harus tersebar, tidak mungkin terpusat,” katanya.

Erick menyebut, hal ini bagian dari pembagian agar target dari FIFA salah satunya penjualan tiket dapat tercapai. Ia juga menyebut, di setiap kota juga terdapat nama negara-negara besar yang akan tampil.

“Di Jakarta ada Brasil, Inggris, Prancis kalau enggak salah dan ini tim-tim besar. Lalu di Bandung ada Jerman, ada Korea,” ujarnya.

Di Solo sebagai tempat semifinal dan final memang satu grup. Namun di situ ada tim dengan nama besar lainnya seperti Spanyol, sehingga diharapkan peta kekuatan sepak bola bisa merata.

“Jadi mohon ini jangan jadi polemik, tetapi kesepakatan FIFA yang sudah dihitung benar. Sekarang kita fokus persiapan Timnas dan penyelenggaraan,” kata Erick. [rri/put]

Share