Bea Cukai Soetta Gagalkan Penyelundupan 144,27 Gram Permata
TRANSINDONESIA.co | Kantor Bea dan Cukai Tipe C Soekarno Hatta (Soetta) menggagalkan penyelundupan berlian seberat 144,27 gram. Pelakunya berinisial RA (25), warga negara India dengan modus menyembunyikannya pada celana dalam.
“Ditemukan pada celana dalamnya dengan bukti dua bungkus plastik. Di situ kita buka lagi, ternyata ada 11 bungkus kertas yang di dalamnya berisi diduga berlian, dan setelah kita timbang totalnya kurang lebih ada 144,27 gram,” ujar Kepala Kantor Bea dan Cukai Soetta, Gatot Sugeng Wibowo, Kamis (15/6/2023).
Ia menjelaskan, penangkapan pelaku berawal dari kecurigaan petugas terhadap RA yang melakukan penerbangan dari Bangkok menuju Jakarta. RA mendarat di Terminal 3 Bandara Soetta pada Rabu sekitar pukul 11.35 WIB.
“Awal kecurigaan itu hasil analisa terhadap penumpang ini karena India memang jadi salah satu target kami dalam pemeriksaan. Sehingga kita coba dalami terkait permasalahan itu,” katanya.
Gatot menuturkan, atas kecurigaan tersebut petugas membawa pelaku ke area pemeriksaan kepabeanan untuk dilakukan wawancara. Kemudian petugas mendapati bungkusan plastik yang di dalamnya terdapat 11 buah kertas diduga berisi berlian.
“Modusnya disembunyikan dengan sengaja, sebab di bagian celana dalam itu ada bentuk khusus jahitan, sehingga itu sudah memenuhi unsur 142 Undang-undang Kepabeanan dan kita lakukan penyidikan. Atas temuan penyelundupan barang bukti berlian seberat 144,27 gram tersebut jika dinominalkan diperkirakan senilai Rp1,5 miliar. “Untuk pelaku saat ini kita sudah titipkan di rumah tahanan kantor pusat Bea Cukai,” ucapnya.
Dari hasil penyelidikan, kata Gatot, pelaku mengaku telah disuruh oleh seseorang di India untuk membawa barang tersebut ke Indonesia dengan nilai imbalan 5.000 Rupee atau senilai kurang lebih Rp1 juta.
“Diketahui pula barang ini akan diberikan kepada seseorang yang ada di Indonesia dan orang ini menginap di salah satu hotel di Jakarta. Pelaku mengaku tidak tahu, jadi dititipkan saja oleh seseorang supaya dibawa ke Indonesia,” ujarnya. [rri]