Konsumsi Ikan Belum Capai Angka Nasional, Caleg Perempuan Gerindra Minta Pemkab Mojokerto Dorong Masyarakat Budidaya Ikan
TRANSINDONESIA.co | Calon Anggota Legislatif (caleg) Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, dari Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Anna Purnama Gauri S.Ikom, mendorong Pemerintah Kabupaten Mojokerto untuk terus meningkatkan kesadaran masyarakat gemar menkonsumsi ikan khususnya pada anak-anak.
Menurut Caleg Perempuan Gerindra penyandang predikat “Puteri Cantik” SMAN 1 Mojosari (2013), hal ini sejalan dengan pencanangan Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia sejak tahun 2004 telah mencanangkan program Gemar Ikan (Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan).
“Gemar Ikan adalah upaya mewujudkan masyarakat sehat, kuat dan cerdas. Khususnya pada anak-anak terus didorong untuk menkonsumsi ikan untuk tumbuh kembang yang baik dan menjadi generasi cerdas,” ungkap Anna saat dihubungi, Selasa 30 Mei 2023.
Menurut Anna, Pemkab Mojokerto merilis hasil Rapat Kerja (Raker) Forum Peningkatan Konsumsi Ikan (Forikan) “Mewujudkan Masyarakat yang Sehat, Kuat dan Cerdas Dengan Ikan Sebagai Menu Utama Keluarga Indonesia”, Senin 29 Mei 2023, angka konsumsi ikan di Bumi Majapahit meningkat, tahun 2021 sebesar 45,08 kg per kapita, dan tahun 2022 meningkat 48,17 kg per kapita.
Namun, peningkatan tersebut belum mencapai angka konsumsi ikan Nasional tahun 2022 sebanyak 56,48 kg per kapita.
“Memang ada peningkatan dua tahun terakhir, tetapi belum mencapai angka Nasional. Untuk itu, kita dorong Pemkab Mojokerto untuk mendesain program Gemar Ikan yang menarik masyarakat misalnya, mengedukasi ibu-ibu dan sesering mungkin mengelar acara-acara memasak ikan di lingkungan masyarakat,” terang Anna caleg DPRD Kabupaten Mojokerto untuk daerah pemilihan (Dapil) V (Kecamatan Mojoanyar, Kecamatan Kutorejo, Kecamatan Bangsal, Kecamatan Delanggu).
Tentunya sambung Anna, untuk mengoptimalkan Gemar Ikan perlu didorong pasokan ikan berkualitas, daya dukung sarana dan prasarana produksi, pengolahan dan pemasaran ikan.
“Ini bagian kerja keras Pemkab untuk mengajak semua stakeholder memasok ikan kualitas prima sehingga masyarakat benar-benar mendapatkan manfaat dan nilai gizi makan ikan,” tutur peraih Third Place of Best Presenter of East Java 2017 by Graha Pena Jawa Pos, Big Five News Presenter and TV Host East Java (2017), Sport Presenter BBS TV (2018), News Presenter JTV (Two Years 2018 – 2020), dan News Presenter CNN Jatim Today (Trans TV Corp 2020 – 2021).
Permasalahannya kata Anna, sangat minim budidaya ikan di Kabupaten Mojokerto, sehingga berharap pasokan dari luar daerah, di mana secara geografis wilayah Kabupaten Mojokerto terletak antara 111°20’13” s/d 111°40’47” Bujur Timur dan antara 7°18’35” s/d 7°47” Lintang Selatan, terdiri dari 18 kecamatan, dan 304 desa, dengan luas wilayah keseluruhan 692,15 km².
“Masyarakat Mojokerto memang masih minim untuk budidaya ikan. Geografisnya bisa budidaya ikan yang menjadi pendapatan ekonomi baru masyarakat. Makanya, kita minta Pemkab mengoptimalkan penyuluhan dan mendorong pemanfaatan teknologi budidaya ikan sistem bioflok atau bagi masyarakat yang memiliki lahan membuka tambak/kolam konvensional dengan memberikan bantuan bibit ikan,” harap politisi perempuan Gerindra. [sfn]