“Binmas Noken”: Model Pemolisian di Papua dengan Pendekatan Seni Budaya dan Pariwisata

TRANSINDONESIA.co | Oleh: Chrysnanda Dwilaksana

Profesor Satjipto Rahardjo mengatakan:” model polisi dan pemolisian yang baik adalah yang cocok dengan masyarakat yang dilayaninya”. Makna mendalam dari yang disampaikan profesor Satjipto Rahardjo untuk mengingatkan negara Indonesia ini multikultur dan berbhineka. Kecocokannya ini dimaknai polisi dengan pemolisiannya mampu memahami corak masyarakat dan kebudayaannya juga kebutuhan keamanan dan rasa amannya. Pemolisian di  Papua dengan pendekatan local wisdom dibangun dengan model “Binmas Noken” dengan pendekatan kemanusiaan, berupaya membangkitkan spirit kemanusiaan, keteraturan sosial dan peradaban melalui masyarakat yang sadar seni budaya dan pariwisata ( masdarwis).

Keberagaman seni budaya dan kehidupan sehari hari menjadi salah satu karakter yang menjadi acuan pendekatan tim Binmas Noken dalam implementasi pemolisiannya.  Model pemolisian tim Binmas Noken merupakan suatu upaya membangun pemolisian yang cocok dengan masayarakat yang dilayaninya. Apa yang dilakukan sejatinya membangun jembatan hati agar mampu berkomunikasi dari hati ke hati. Pendekatan seni budaya dan pariwisata merupakn salah satu solusi menyelamatkan anak bangsa. Indonesia yang merupakan masyarakat majemuk begitu besar potensi sumber dayanya namun juga potensi konfliknya apalagi kalau sudah dibumbui primordial. Indonesia sebagai negara yang kaya dan indah merupakan negara yang sarat dengan sumber daya. Konflik, disebabkan karena adanya perebutan sumber daya dan perebutan pendistribusian sumber daya itu yang utamanya. Tatkala konflik antar anak bangsa ini terus terjadi maka masyarakatnya akan mudah diadu domba apalagi dibumbu bumbui hal hal primordial.

Masdarwis membangun kemanusiaan, keteraturan sosial, dan peradsban dengan memberdayakan sumber sumber daya yang ada sekaligus mencerdaskan kehidupan bangsa. Kesadaran akan seni budaya dan pariwisata akan membangkitkan rasa patriotisme cinta bangsa yang bertanggung jawab sekaligus disiplin. Amanat kontitusi negara salah satunya adalah mencerdaskan kehidupan bangsa. Dengan membangun masdarwis kecintaan kebanggaan kemampuan memberdayakan potensi sumber daya yang ada akan terbangun. Religi seni budaya alam lingkungan tradisi hobi komuniti hingga teknologi bisa menjadi sesuatu yang sangat bermanfaat bagi anak bangsa dapat menunjukkan bahwa dirinya mampu :
1. Bertahan hidup
2. Menjadi sumber daya bagi kehidupan
3. Menerima dan bangga dengan adanya perbedaan
4. Sadar bahwa peradaban bangsa ini luar biasa dan menjadi suatu daya tarik
5. Menjadi bangsa yang ramah membuat suasana aman nyaman asri dan ngangeni
6. Menjaga alam lingkungan demgan segala warisannya yg sangat berharga
7. Menjadikan keindahan alam seni budaya tradisi religi menjadi ikon peradaban bangsa yg sarat nilai luhur akan kemanusiaan dalam hidup dan kehidupannya
8. Mewujudkan dan menjaga keteraturan sosial
9. untuk hidup tumbuh dan berkembang
Masih banyak lagi hal yang dapat dituangkan manfaat ataubdampak dari masdarwis

Binmas Noken melalui pemolisiannya dari hati ke hati merupakan gerakkan moral memerlukan orang orang yang mampu menjadi penggerak sebagai inspirator motivator bahkan sponsor. Gerakkan moral tim Binmas Noken ini tatkala berkesinambungan akan terus bergulir spit bola salju yg dimulai dari diri kita sendiri, dari rumah kita, dari lingkungan kita seperti :
1. Rumah ku galeriku
2. Memberi label atau nama rumah kita masing masing dan menata dg berbagai cara yang unik dan menimbulkan daya tarik
3. Gerakkan rekayasa sosial di lingkungan dengan menanam bunga sebagai ikon atau memberi cat atau gambar warna warni di rumah mapun lingkungan kita
4. Memberikan apresiasi kepada para local heroes yang merupakan inspirator atau informal leader
5. Menggiatkan seni budaya dan nilai nilai luhur pada tingkat lokal
6. Menghidupkan kembali tradisi yang ada untuk dielaborasi dan dikemas dalam kinteks seni pertunjukkan
7. Manata keteraturan sosial lingkungan dengan kebersihan keamanan kenyamanan keasrian dan membuat orang selalu kangen untuk datang kembali ( ini seperti kukiner, home stay dsb) yang penuh dengan keramahtamahan.

Banyak hal lain yang dapat dikembangkan dalam pemolisian Binmas Noken. Pendekatan pemolisian melalui masyarakat yang sadar seni budaya dan pariwisata akan lebih dialogis dan mampu menerima perbedaan sakin cinta linkungan dan tanah air. Tentu saja patriotisme akan kuat dan mampu untuk berdaulat berdaya tahan berdaya tangkal hingga berdaya saing

” Binmas Noken : dalam kebahagiaannya berbagi kebahagiaan ”
Binmas Noken model pemolisian dengan pendekatan dari hati ke hati untuk berbagi dalam kebahagiaan. Anthony de Mello spiritualis dari India mengatakan : kebahagian adalah buah sesuatu, bukan sesuatu. Rabindranath Tagore mengatakan : di dalam mimpi aku mendapatkan bahwa hidup adalah kebahagian. Tatkala aku bangun ak mendapatkan bahwa hidup itu ternyata kewajiban. Dan tatkala aku memenuhi kewajiban aku menemukan kebahagiaan. Ki Ageng Suryomentaram spiritualis atau bisa dikatakan filsuf yang mencari dan menemukan ” begja” atau hidup bahagia. Bahagia menurut Ki Ageng Suryomentaram sejatinyabadalah hal yang sederhana dan mudah diimplementasikan. Bahagia itu sederhana dan dalam kesederhanaan ada kebahagiaan.

Binmas Noken melihat potensi potensi kebahagiaan di dalam masyarakat walau dalam kondisi serba terbatas dan sederhana namun hati dan jiwa senantiasa bahagia. Tim Bimmas Noken dalam berbagai programnya adalah mengajak warga masyarakat mampu menemukan kebahagiaan sejatinya. Mulai dari religi, seni, tradisi, hobi, komuniti bahkan teknologi. Bahagia dimulai dari diri sendiri yang mampu melihat sisi kebaikan dan mensyukurinya.

Binmas Noken mengajarkan warga masyarakat yang sederhana untuk belajar, bermain, dari hidup dan kehidupan yang mereka jalani. Harapannya warga masyarakat dapat hidup dan menemukan kebahagiaan, di mama dirinya mampu mengendalikan jiwa, pikiran dan amarahnya. Selain itu juga tidak mudahbterombang ambing atas isu isu yang dapat berdampak pada hal hal yang kontra produktif. Hidup yang bahagia bukan berarti tanpa problem dalam hidupnya, melainkan mampu mengatasi dan menemukan solusinya tatkala ada problematika di dalam hidupnya. Kebahagiaan bukan pemberian namun ditemukan dari proses panjang dari perjalanan dan pengalaman hidup. Kebahagian yang sejati tatkala berdampak bagi bahagianya orang lain dan bukan sebaliknya

Binmas Noken berbagi kebahagiaan karena dengan hidup bahagia akan ada rasa manusia dan kemanusiaan dengan hasrat bagi bahagia bagi dirinya maupun orang lain. Tentu saja dengan ketulusan, kecintaan dan kebanggan yang dilakukan secara berkesinambungan. Dan bukan karena kepentingan yang sarat tipu daya topeng rekayasa. Hidup yang bahagia tatkala dalam hidupnya mampu memahami, mensyukuri walaupun dalam berbagai tantangan bahkan kesulitan kehidupan. Kebahagiaan itu apa adanya dan menikmati serta mampu memberdayakan apa yang bisa serta dari apa yang ada. Di situlah seni dalam hidup, walau kadang dianggap biasa biasa dan seakan semua orang bisa. Seni itu salah satu cara membuat orang bisa bahagia.

Binmas Noken dengan kebahagiaannya berbagi kebahagiaan menuju hidup bahagia sesungguhnya menuju pada jati dirinya. Sederhana dan mudah dilakukan dengan kesadaran yang penuh dengan rasa syukur yang mendalam. Bahagia sejati tidak menyusahkan apalagi mengeksploitasi dari kesusahan orang lain. Kebahagiaan yang tercipta di atas penderitaan orang lain bukanlah kebahagiaan melainkan penindasan. Kebahagiaan akan sirna tatkala hidup  diisi dengan sikap cengeng yang terus mengeluh dan selalu minta dikasihani. Seni yang membahagiakan tatkala hidupnya mampu memberi ruang bernagi bagi orang lain bisa ikut menikmati. Tentu saja itu semua penuh dengan ketulusan yang apa adanya tanpa mengada ada.

” Binmas Noken : bahagia belajar dari kehidupan”

Kehidupan adalah guru bagi kita semua untuk belajar hidup. Di dalam kehidupan banyakbhal yang menjadi guru kita semua. Di situlah tim Binmas Noken mengambil spirit belajar dari kehidupan. Para petugas yang tergabung dalam Binmas Noken sejatinya mereka memerankan fungsi guru sebagai sang pencerah bagi hidup dan kehidupan. Para petugas Binmas Noken dalam mentransformasikan ketrampilan dan pengetahuan dalam berbagai hal bagi hidup yang bahagia menjadi penerang dalam kegelapan. Para petugas Binmas noken dalam membagikan kebahagiaan dengan menuntun warga masyarakat yang tergabung dalam berbagai komunitas  untuk bergembira. Polisi sebagai pejuang kemanusiaan dan pembangun peradaban yang menjaga kehidupan sejatinya juga menjadi ikon atau panutan. Pemolisiannya merupakan panggilan jiwa untuk menapaki jalan hidup sebagai polisi. Kebahagiaan dan kebanggaan para polisi dalam pemolisiannya tatkala warga masyarakat yang dilayaninya mampu hidup bahagia dengan adanya keamanan dan rasa aman .

Tim Binmas Noken sebagai sang pencerah akan terus berupaya berbuat baik dengan berbagai kebaikan untuk perbaikan bagi masyarakat yang dilayaninya. Analogi pemolisian tim Binmas Noken ini untuk menemukan telur rajawali dan menetaskannya , menyadarkan agar jati diri rajawali muncul dan mampu terbang mengangkasa. Pencerahan yang diberikan unyuk membuka cakrawala hidup dan kehidupan bahagia. Tim Binmas Noken dalam mentransformasi pengetahuan dan ketrampilam bukan sebatas memberi pengetahuan namun untuk mencerdaskan melainkan juga mencerahkan dan menyadarkan mampu menemukan jatidiri sebagai keutamaan hidup. Apa yang dilakukan tim Binmas Noken dalam hidup dan kehidupan selain mengajar ia juga melakukan rekayasa sosial untuk hidup bahagia. Hidup dan kehidupan mengajarkan kebahagian dan menanamkan kesadaran tanggung jawab dan disiplin untuk menemukan  keutamaan . Pemolisian tim Binmas Noken mengajak warga masyarakat bahagia dan menjadi pembelajar. Program program Binmas Noken seperti Siipar ( polisi piajar), kasuari ( kesejahteraan untuk anak negeri ), tifa ( torangbinsan faham budaya), balatram ( balai latihan ketrampilan) dsb menjadi ruang transformasi pengetahuan ketrampilan moralitas agar dalam hidup dan kehidupan semakin manusiawinya manusia.

Para petugas Binmas Noken berupaya menjadi energi sebagai sangbpencerah yang mentransformasi dan mencerahkan hidup dan kehidupan yang bahagia. Hidup bahagia dalam suatu peradaban salah satu pilarnya adalahbtransformasi agar ada kemampuan untuk : memahami, peka, empati, peduli, saling menghormati, saling berbela rasa bagi adanya keteraturan sosial. Di dalam keteraturan sosial dapat dibangun peradaban untuk dapat bertahan juga tumbuh dan berkembang. Peradaban tanda manusia ada sebagai mahkluk berakal budi. Manusia memiliki akal budi untuk berimajinasi. Dari imajinasi itulah mampu mewujudkan mimpinya menjadi kenyataan.

Seni dan budaya pilar pemolisian Binmas Noken agar ada harmoni dalam membangun dan memelihara keteraturanbsosial. Di situlah seni dan kebudayaan mjd ruang dan sekaligus pilar bagi peradaban. Manusia adalah mahkluk paling lemah sekaligus paling kuat. Namun untuk mengatasi kelemahannya dan mencapai kekuatanya, ia harus belajar dalam segala hal. Manusia sebagai mahkluk pembelajar karena dituntut memiliki kepercayaan diri dan bekerja keras untuk hidup dan kehidupannya.

Para petugas Binmas Noken sejatinya juga memerankan sebagai guru sang pencerah. Karena di dalam program pemolisiannya di dalam mewujudkan dan memelihara keteraturan sosial, mereka juga mentransformasi pengetahuan dan ketrampilan,  menanamkan kecintaan akan seni sebagaj panggilan hati sekaligus kesadaran moral menjaga budaya dan peradaban bangsa. Binmas Noken dalam mencerahkan sebenarnya telah mengimplementasikan seni dan budaya dalam pengajarannya yang menyambung rasa jiwa bagi hidup dan kehidupan yang bahagia.

Binmas Noken : membangun masyarakat sadar seni budaya dan pariwisata

Seni, budaya dan pariwisata merupakan suatu aset bangsa yang berbhineka. Kekayaan dalam keberagamam merupakan anugerah dan berkah dari Tuhan kepada bangsa kita. Kita semua memiliki tugas tanggung jawab dan kewajiban menjaga merawat dan memberdayakan seluruh potensi sumber daya yang ada. Dari memanfaatkan mengemas merawat memarketingkannya. Dalam konteks pariwisata memang memerlukan pemikiran yang holistik bahkan hingga kesiapan infrastruktur, sistem literasi dan edukasi dan kesiapan serta keramahtamahan masyarakatnya menjadi pilar utamanya. Pariwisata dalam konteks dan pendekatan Binmas Noken keamanan, rasa aman dan kesadaran para pemangku kepentingan menjadi prioritas. Keramahtamahan warga sekitar maupun para pemangku kepentingan membuat wisatawan dapat menikmati keindahan, keasriannya dengan aman, nyaman sehingga ada rasa yang membuat para wisatawan ingin datang kembali. Sistem pariwisata berkaitan dengan sistem tata ruang,sistem transportasi angkutan umum maupun pribadi, sistem keamanan kenyamanan, sistem tata kelola  juga pelayanan publik dari yang rutin hingga kondisi emerjensi yg ramah lingkungan. Ramah wisatawan dan ramah lingkungan merupakan standar bagi pariwisata yang sehat dan penuh dg keramahtamahan mulai dari sistem pelayanan publik hingga ruang publiknya.

Masyarakat sadar seni budaya dan pariwisata dalam pendekatan pemolisian dapat dilihat dari :
1. Sistem pemetaan dan tata ruang kawasan strategisnya. Yang dapat dikategorikan dalam sistem ring atau kawasan. Semakin menuju kawasan pusat atau ring satu kendaraan akan semakin lambat. Prioritas diperuntukkan yang tergolong transportasi sehat merakyat ( active transportation). Yaitu untuk pejalan kaki, sepeda dan angkutan umum. Bahkan kendaran ramah lingkungan yg diutamakan.
Sistem tata ruang untuk parkir berada di ring tiga atau ring dua yg terkoneksi dg kendaraan penyambung ( shutle ).
2. Penataan akses jalan, parkir, terminal, lokasi antar jemput, sistem prioritas dan kapasitasnya.
3. Analisa dampak masalah merupakan suatu kesiapan untuk menganalisa,memprediksi dan memgambil solusi untuk mendukung pelayanan kepada publik baik pelayanan keamanan, keselamatan, hukum, administrasi, informasi dan kamanusiaan.
4. Sistem manajemen untuk melihat dan mengimplementasikan apa yang menjadi kebutuhan, kemapuan kapasitas, memberikan prioritas, mangatasi sesuatu yang bersifat emergency maupun contigency. Yang bisa didukung dengan IT dan dapat menghasilkan algoritma yang berupa infografis info statistik dan info virtual.
5. Sistem yg berbasis IT  akan mampu memberikan data yang real time on time dan any time sebagai wujud prediksi, antisipasi maupun solusi. Dalam implementasi teknis andalalinsetidaknya mencakup :
a.. Cara pemetaan wilayah dan pengumpulan data sensus atau data dr stake holder maupun data di lapangan
b. Penggunaan alat pendukung untuk pemetaan manual maupun elektronik
c. Peta data dan cara  menganalisa dengan mempertimbangkan yang berbasis pada : Kebutuhan, Kapasitas, Prioritas, Kecepatan, Emergensi.
d. Hasil analisa berupa prediksi antisipasi dan solusi bagi lalu lintas pada saat rutin atau ada sesuatu yang khusus maupun kontijensi
e. Laporan atau produk dapat dijadikan bahan masukan maupun untuk jurnal
f. Panduan bagi publik tentang berbagai informasi hingga penegakkan hukum
5. Membangun literasi masyarakat yang sadar seni budaya dan pariwisata
Sadar seni budaya dan pariwisata merupakan bagian dari kepekaan kepedulian yang cinta bangga akan hidup dan kehidupan serta peradaban. Penataan pengemasan pemaknaan pemasaran atas sesuatu ( alam, lingkungan, seni budaya, hidup dan kehidupan, dsb)menjadikan berharga yang bukan sebatas bendawi namun juga yang tak benda. Sesuatu yang bernilai atau bermanfaat atas hidup dan kehidupan dapat ditunjukkan adanya keteraturan sosial. Tatanan atas nilai etika moral dan hukum untuk ditaati merupakan ikon peradaban. Kecerdasan dalam kehidupan sosial dapat dimaknai bahwa masyarakat dapat menikmati mengapresiasi dan memberi ruang bagi religi seni tradisi hobi bahkan teknologi yang saling menguatkan satu sama lainnya untuk mendukung atas hidup dan kehidupan. Pemahaman atas keteraturan sosial ditanamkan dari rumah. Rumah menjadi kekuatan pembangkitan atas kekuatan pilar peradaban. Peradaban dan keteraturan sosial yang dibangun melalui masyarakat yang sadar wisata akan menunjukkan sebagai bangsa beradab yang peka peduli akan hidup dan kehidupan. Sesuatu yang ada dikemas diberayakan diangkat menjadi karakter yang unik menarik inspiratif dan menjadi ikon masyarakat tsb. Religi seni tradisi hobi komuniti hingga teknologi akan menjadi bagian dari peradaban yang didukung alam lingkungan dalam ketetaturan. Penataan sadar wisata setidaknya didukung adanya :
a. Kemampuan menata alam atau lingkungan yang aman nyaman asri yang menimbulkan rasa rindu untuk dapat merasakan atau menikmati kembali
b. Perilaku masyarakatnya dalam religi seni tradisi dikemas dalam sesuatu yang unik menarik inspiratif sbg karakter maupun ikon nya
c. Dukungan komunitas komunitas sadar wisata sebagai bagian atas pemberdayaan, perkuatan yang guyub rukun saling menjaga saling menghormati satu sama lain.
d.. Political will dari pemerintah untuk mendukung tumbuh berkembangnya pariwisata yg mampu dijadikan andalan PADnya
e. Para tokoh informal diberdayakan sebagai local heroes pejuang pejuang kemanusiaan yang menjadi pelopor dan penjaga keteraturan sosial.
f. Jaminan keamanan dan rasa aman dan anti premanisme yang diberikan oleh aparaturnya maupun sistem sosial kemasyarakatan yang ada.
g.Hospitality atau keramahtamahan dari seluruh warganya yang mampu menghormati tamu dan mampu menerima dan menjaga perbedaan sbgbkekuatan sekaligus kekayaan bangsa
h.  Dukungan infra struktur dari sistem transportasi dan angkutan umum penginapan dan sarana 2 pendukung lainnya
i. Sistem marketing dan penguatan masyarakatnya dalam pemgemasan pemaknaan dan pemasarannya
j.. Pendidikan akan seni budaya secara formal maupun non formal yang ditransformasi secara konsisten yang didukung para maestro atau pakar maupun akademisi
k. Menghidupkan kembali seni tradisi dan nilai luhur yang lama ditinggalkan bahkan dianggap mati ( bahasa, seni musik seni ukir seni pertunjukkan seni rupa seni suara seni cerita seni sastra seni tari seni tata boga tata busana dsb)
Banyak hal lainnya yg dapat dikemas disatukan dibangun dengan standar kemanusiaan,keteraturan sosial dan peradaban yang membuat siapa saja tergerak untuk melihat dan datang kembali. Masyarakat yang sadar wisata memiliki kemampuan merawat melestarikan bahkan menumbuhkembangkan segala potensi peradaban bangsa.
6. Menggerakkan secara bersinergi yang berkesinambungan kemitraan antar pemangku kepentingan dalam  membangun soft dan smart power yang menjadi back up system dalam paradigma : geopolitik dan geo strategis, sosiologis dan antropologis, ekonomi, keamanan dan pertahanan, globalisasi, modernisasi, pelayanan kpd publik.
7. Sistem proaktis dan problem solving dibangun dapat mendeteksi : orang , barang berbahaya ( asap api dsb), penyusup, wajah orang, kendaraan bermotor, pergerakan sebagai deteksi keramaian( manusia)
Local push notification. Big data dan artificial intellegence yang siap untuk memberikan pelayanan prima bahkan pada situasi emergency dan kontijensi.
8. Membuat model kawasan pariwisata dengan daerah penyangga ( hinter lands yang saling mendukung satu dengan lainnya).
9. Membangun sistem pelayanan publik dan ruang publik yang smart yang setidaknya mencakup : smart security pada sistem pengamanan kota ( smart living, smart mobility )

Kawasan pariwisata yang ramah lingkungan dan humanis akan menjadi suatu kekuatan bagi masyarakat sadar seni budaya dan pariwisata sebagai bagian untuk mencerdaskan kehidupan bangsa sekaligus menjaga merawat dan memberdayakan kebhinekaan.**

Malam takbiran 210423

Share