Jahat itu Dimulai dari Niat?

TRANSINDONESIA.co | Kejahatan tidak selalu pidana. Kejahatan dapat dikaitkan dengan niat untuk melakukan penyimpangan sosial dan melakukan tindakan yang kontra produktif.

Mengetahui niat yang berdampak jahat dapat diketahui dari perkataan, perbuatan dan bisa juga dari gestur tubuh maupun raut wajah.

Niat yang berdampak jahat terlihat adanya:

1. Transaksional
Membuka peluang adanya tawar menawar
2. Pemerasan
Dengan kekuasaan dsn kewenangannya melakukan pemaksaan
3. Menakut nakuti
Menghembuskan hal hal yang belum tentu terjadi
4. Menghakimi
Menyalah nyalahkan
5. Mengintimidasi
Membuat merasa bersalah dan terpojok
6. Kekerasan simbolik
Yang nampak biasa biasa saja namun sejatinya bisa berdampak terjadinya point 1 – 5, dsb

Niat bisa mebelok belokan bahkan memutarbalikan dari benar menjadi salah demikian sebaliknya, yang ideal sampai yang bertentanganpun bisa dilakukan.

Niat baik ada usaha meniadakan atau setidaknya memperkecil kesempatan adanya penyimpangan. Pikiran perkataan dan perbuatan bagi kebaikan maupun perbaikan atau membawa kemanfaatan.

Sebaliknya niat yang menjurus jahat sebatas mencari keuntungan pribadi maupun kelompok. Apa saja bisa dihalalkan, persetan orang susah karenanya.

Apa yang dilakukan dengan niat jahat tadi akan berdampak luas apalagi di lembaga pendidikan. Keutamaan diabaikan, sikap masa bodoh dan anti pati terhadap keutamaan. Itu sangat berbahaya apalagi tatkala menjadi pemimpin maka kejuwamaan, ketamakan, amarah menjadi sesuatu yang biasa baginya untuk dilakukan.

Niat yang berdampak jahat, sulit untuk dibendung dan tentu saja bukan sesuatu yang mudah untuk ditangani, namun setidaknya dapat  diminimalisir dengan:

1. Keutamaan yang dijadikan core valuenya
2. Budaya malu
3. Akuntabilitas secara moral, secara hukum, secara adminiatrasi, secara fungsional dan secara sosial
4. Budaya melayani bukan dilayani, budaya memahami bukan minta dipahami
5. Dialog peradaban untuk membangun secara proaktif dan problem solving
6. Kreatif dan inovatif
7. Kegiatan kegiatan bakti masyarakat dan kemanusiaan

Kebiasaan yang baik akan membawa kepada hatinurani yang baik.

Sopo sing tekun bakal tekan meski nganggo teken (siapa yang tekun akan sampai tujuan walau menggunakan tongkat).**

Chrysnanda Dwilaksana
Pelataran Someah 160423

Share