Mahasiswa di Surabaya dan Pelajar Tewas Tabrak Lari di Tulungagung

TRANSINDONESIA.co | Seorang mahasiswa berinisial ABAM (20) tewas setelah motor yang dia kendarai menabrak mobil minibus di Bundaran Waru, Surabaya, Jalan Ahmad Yani, Dukuh Menanggal, Gayungan, Surabaya, Jawa Timur.

Kecelakaan maut itu bermula saat pemotor asal Sidoarjo itu melaju dari timur ke barat dengan melawan arus. Namun secara bersamaan muncul dari arah berlawanan minibus yang disopiri Mustaqim (60) warga Ngrampal, Sragen, melaju dari exit tol waru menuju ke arah Juanda.

Tabrakan pun tidak terhindarkan dan membuat korban tewas seketika di lokasi kejadian.

Anggota Unit Laka Satlantas Polrestabes Surabaya dan jajaran samping yang mendapatkan laporan adanya kecelakaan, langsung meluncur ke lokasi. Jenazah korban lalu dibawa ke RSU dr Soetomo.

“Pemotor melawan arus. Kendaraan yang terlibat sudah kami amankan sebagai barang bukti,” kata Kanit Laka Satlantas Polrestabes Surabaya Iptu Suryadi, Sabtu 8 April 2023.

Berdasarkan hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan keterangan para saksi, kecelakaan tersebut diduga disebabkan pemotor kurang berhati-hati dalam berkendara secara aman sesuai dengan ketentuan rambu lalu lintas.

Pengendara sepeda motor tidak mengetahui jalur jalan yang dilewatinya. Sedangkan pengemudi mobil minibus sudah berusaha mengendalikan kendaraan.

Namun tidak terkondisikan sehingga mengakibatkan kecelakaan. “Pengendara motor kurang hati-hati,” pungkasnya.

Pelajar Tewas Tabrak Lari

Kecelakaan maut di Jalan Raya Gondang, Kecamatan Gondang, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur. Peristiwa kecelakaan tersebut melibatkan kendaraan sepeda motor dan mobil. Akibat kecelakaan tersebut satu orang meninggal dunia.

JD (12) pelajar remaja putri asal Desa Jatiprahu, Kecamatan Karangan, Kabupaten Trenggalek tewas usai menjadi korban tabrak lari. Sementara ibunya, SUL (43) selamat dari maut, hanya menderita sejumlah luka lecet di tubuhnya.

“Kasus ini masih dalam penyelidikan Unit Penegak Hukum Satlantas Polres Tulungagung,” terang Kasi Humas Polres Tulungagung, Iptu M Anshori.

Lanjut Anshori, saat itu SUL mengendarai sepeda motor Honda Scoopy AG 3374 YAN sambil memboncengkan anaknya. Ia melaju dengan kecepatan sedang dari arah selatan (Trenggalek) ke utara (Tulungagung). Sementara di belakangnya melaju sebuah kendaraan yang tidak dikenal.

“Jadi mereka berjalan beriringan. Di depan sepeda motor korban di belakang mobil yang belum teridentifikasi,” sambung Anshori.

Sesampai di lokasi kejadian, sepeda motor yang dikemudikan SUL terjatuh. Nahas baginya, arah jatuhnya ke kanan sehingga mengarah ke tengah lajur.

Kendaraan di belakangnya terus melaju dan menabrak tubuh JD yang tergeletak di aspal jalan.

“Korban meninggal dunia di lokasi kejadian dengan kondisi mengenaskan. Sementara kendaran yang menabraknya terus melaju,” tutur Anshori.

Warga pun fokus menolong SUL dan mengamankan lokasi kejadian. Tidak ada warga yang mengetahui secara pasti jenis kendaraan yang menabrak korban.

Jenazah JD dievakuasi ke Instalasi Kedokteran Forensik dan Medikolegal (IKF) RSUD dr Iskak Tulungagung. Sementara SUL dievakuasi ke Puskesmas Gondang untuk mendapatkan pertolongan medis.

Saat ini polisi masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap jenis mobil yang menabrak korban.

“Kami minta keterangan saksi-saksi yang mungkin bisa memberikan petunjuk. Kami akan berupaya mengungkap kendaraan tersebut,” katanya. [nag]

Share