Profil Kapuspen TNI Julius Widjojono

TRANSINDONESIA.co | Panglima TNI Laksamana Yudo Margono memutasi sebanyak 219 Perwira Tinggi (Pati) dan Perwira Menengah (Pamen). Salah satu jabatan yang berganti yakni Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen TNI).

Mutasi tersebut berdasarkan Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/338/III/2023. Keputusan itu tentang Pemberhentian dari dan Pengangkatan Dalam Jabatan di Lingkungan Tentara Nasional Indonesia.

Salah satu perwira yang dirotasi dari jabatan sebelumnya yakni Kepala Dinas Penerangan Angkatan Laut (Kadispenal) Laksma TNI Julius Widjojono. Ia akan mendapat jabatan baru sebagai Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen TNI) baru menggantikan Laksda TNI Kisdiyanto.

Julius merupakan lulusan Akademi Angkatan Laut (AAL) angkatan ke-XXXV tahun 1989. Ia lahir pada 4 November 1967.

Ia mengawali kariernya di beberapa Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) sebagai perwira logistik. Diantaranya KRI Teluk Ende-517 (1990-1992), KRI Johannes-332 (1993) dan KRI Teluk Parigi-539 (1995).

Julius pernah menduduki jabatan strategis di TNI Angkatan Laut. Ia pernah menjabat sebagai Kadisminpers Kolinlamil (2010), Kasubdis Jarah Dispenal (2011), Kasubdis Penum Dispenal (2012), Komandan Lanal Denpasar (2014), Dirpers AAL (2016) dan pada tahun 2018 sebagai Paban I Ren Spersal.

Selain itu, Julius juga pernah ditugaskan untuk misi PBB Kontigen Garuda (Konga) United Nations Mission in Sierra Lione (UNOMSIL) pada tahun 2011.

Laksma TNI Julius Widjojono juga pernah ditugaskan untuk misi PBB Kontingen Garuda (Konga) United Nations Mission in Sierra Lione (UNOMSIL) pada tahun 2011 silam.[rri]

Share