Kapal Tongkang Tabrak Nelayan di Perairan Kepulauan Seribu
TRANSINDONESIA.co | Kapal tongkang menabrak tiga kapal nelayan asal Kabupaten Tangerang saat melaut di sekitar Pulau Lancang, Kepulauan Seribu. Kendati tidak menelan korban jiwa, dua nelayan menderita luka-luka dan kerugian diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.
Salah satu korban, Fahrurozi (46), mengatakan, dirinya bersama Ilyas mengalami kecelakaan saat mencari ikan dan cumi-cumi. “Kapal saya hancur dan karam ditabrak kapal tongkang,” ujarnya, Jumat (17/3/2023).
Fahrurozi merasa bersyukur dirinya bisa selamat meski luka-luka pada beberapa bagian tubuhnya. Meski begitu, dia mengaku sangat trauma karena peristiwa tersebut.
Ditambahkan Fahrurozi bahwa dia dan temannya diselamatkan oleh dua kapal nelayan yang juga ditabrak tongkang tersebut. “Kapal mereka tidak rusak,” ucapnya.
Hal ini karena pengemudi dua kapal tersebut sempat memotong tali jangkar, sementara Fahrurozi tidak. “Akhirnya kapal saya terseret jauh dan tenggelam,” katanya.
Insiden tersebut menyebabkan Fahrurozi menderita kerugian hingga ratusan juta rupiah. Selain kapal, perlengkapan melautnya juga ikut tenggelam.
Padahal, menurut dia, saat ini para nelayan dihantui cuaca buruk yang menyebabkan mereka jarang memperoleh hasil tangkapan laut. “Karena itu, kami memancing cumi tengah malam,” kata Fahrurozi.
Biasanya, lanjutnya, gugusan laut merupakan jalur aman bagi nelayan-nelayan kecil untuk mencari ikan. Hal ini karena lokasi tersebut semestinya tidak dilalui kapal besar.
“Maka dari itu saya heran kenapa kapal tongkang bisa melintas di sana,” ujar Fahrurozi. Hingga akhirnya Jumat (17/3) sekitar jam 03.00 WIB terjadilah musibah tersebut.[rri/ant]