Perkuat Keamanan, Indonesia Perlu Menambah Kapal Selam

TRANSINDONESIA.co | TNI Angkatan Laut terus mengembangkan kekuatannya dengan melakukan pengadaan maupun modernisasi alutsistanya. Salah satunya adalah dengan merencanakan pengadaan kapal selam.

Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana TNI Muhammad Ali mengakui, pihaknya sudah mengusulkan pengadaan kapal selam ke Kementerian Pertahanan. Dan usulan itu akan diproses Kemhan yang menentukan disesuaikan dengan anggarannya mana yang cocok dengan TNI AL.

“Kita sudah  mengusulkan beberapa opsi kapal selam. Doakan saja semoga ada anggaran yang bisa mendukung pengadaan kapal selam ini,” kata Kasal kepada wartawan disela Rapim TNI AL, di Mabes, Cilangkap, Senin (13/2).

Lebih lanjut Kasal menjelsaskan bahwa TNI AL terus berupaya melakukan modernisasi alutsistanya. Sejumlah kapal perang sudah direncankan untuk segera masuk ke dalam jajaran armada TNI AL.

Untuk tahun ini, direncanakan  yang akan masuk adalah kapal perang jenis Korvet serta kapal patroli cepat. “Kemudian juga ada kapal buru ranjau. Kapal ini lebih modern dibanding kapal penyapu ranjau, kemungkinan akhir tahun ini datang,” ungkapnya.

Kasal juga menjelaskan, sebelumnya juga sudah ada sejumlah alutsista yang lebih dulu masuk di jajaran TNI AL. “ Seperti pesawat patroli maritim, helikopter, kapal rumah sakit, kapal cepat rudal, dan kapal landing ship Tank (LST),” ujarnya.

Untuk diketahui, pasca tenggelamnya kapal selam Nanggala-402 di laut Bali Utara, Kemhan berencana menambah 3 kapal selam baru. Saat ini, Indonesia hanya memiliki 4 kapal selam.

Kondisi itu tentu jauh dari ideal. Karena dari rencana strategi, disebutkan Indonesia idealnya punya 12 kapal selam.[rri]

Share