Barcelona Kembali Diwajibkan Pangkas Gaji Pemain
TRANSINDONESIA.co | Klub raksasa Spanyol, Barcelona kembali diwajibkan untuk memotong besaran gaji pemain mereka dalam jumlah signifikan. Mereka harus memangkas pengeluaran gaji sebesar 200 juta Euro.
Kabar ini disampaikan media Spanyol, Mundo Deportivo, Jumat (10/2/2023). Laporan itu mengungkapkan, La Liga baru-baru ini kembali melakukan audit terhadap keuangan Barcelona.
Mereka menilai beban gaji Barcelona saat ini terlalu besar. Alhasil neraca keuangan mereka masih belum terlalu membaik saat ini.
Pihak La Liga meminta Barcelona harus mengurangi pengeluaran gaji mereka sebesar 200 juta Euro dalam semusim. Hal ini harus dilakukan jika mereka mau bisa mendaftarkan pemain mereka di musim panas nanti.
Dalam dua tahun terakhir, Barcelona sedang terpuruk. Karena kesalahan manajemen di masa lampau, keuangan Las Azulgrana kacau balau dan berpotensi bangkrut.
Di bawah kepemimpinan Joan Laporta, situasi Barcelona mulai membaik. Presiden baru Barcelona itu berhasil mengatur keuangan Barcelona sehingga mereka bisa berlaga di La Liga.
Laporan tersebut mengklaim bahwa manajemen Barcelona saat ini sedang memutar otak untuk bisa memenuhi tuntutan dari La Liga itu. Usaha pertama mereka adalah melakukan restrukturisasi gaji.
Beberapa pemain senior dengan gaji besar akan dinego agar mau dikurangi gajinya. Langkah kedua adalah menjual beberapa pemain mereka terutama mereka-mereka yang memiliki gaji besar.
Menurut laporan yang beredar, ada beberapa nama yang berpotensi dijual Barcelona. Hal ini dilakukan agar mereka bisa mengurangi beban gaji mereka.
Ansu Fati, Frenkie De Jong, Jordi Alba Franck Kessie, Ferran Torres dilaporkan berpotensi didepak. Hal ini harus mereka lakukan untuk menormalkan neraca keuangan mereka.[rri]