Enam Pejabat Akan Ikut Simulasi Pertempuran Marinir
TRANSINDONESIA.co | Enam pejabat negara, termasuk petinggi TNI Polri akan mengikuti simulasi operasi pertempuran di perairan Kepulauan Seribu. Mereka akan mengikuti operasi pendaratan amfibi bersama Prajurit Marinir, dengan target pulau Damar Besar, Selasa (24/1/2023).
Simulasi ini bagian dari proses penyematan Brevet Taifib dan Brevet Anti Teror Aspek Laut, Korps Marinir TNI AL. Prosesi diawali operasi pertempuran perebutan pantai itu akan didahului serangan udara, oleh pesawat tempur F16 TNI AU.
“Kemudian mereka akan naik tank amfibi Marinir yang keluar dari kapal perang KRI Banda Aceh-593. Untuk melakukan operasi pendaratan,” kata Kadispen Marinir Kolonel (Mar) Kakung Priyambodo, di Dermaga Kolinlamil.
Setelah melalui rangkaian simulasi pertempuran itu, kegiatan dilanjutkan dengan upacara penyematan Brevet Kehormatan Marinir. “Upacara akan dilakukan di Pantai Pulau Damar Besar, yang akan dipimpin panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono,” ujarnya.
Panglima TNI akan memasangkan Baret Kehormatan Marinir pada ke enam pejabat itu. Sedangkan penyematan Brevet Taifib dan Brevet Anti Teror Aspek Laut dilakukan Dankomar, Mayjen TNI (Mar) Widodo Dwi Purwanto.
Berikut 6 pejabat yang akan mendapat Brevet Kehormatan Korps Marinir :
1. Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo
2. Ketua DPR RI, Puan Maharani
3. Kasal Laksamana TNI Muhammad Ali
4. Kasad Jenderal TNI Dudung Abdurachman
5. Kasau Marsekal TNI Fadjar Prasetyo
6. Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo. [rri]