Wartawan Diculik di Meksiko, 2 Dibebaskan, 1 Masih Hilang
TRANSINDONESIA.co | Setelah dibebaskannya dua jurnalis Meksiko yang diculik di kubu kartel narkoba, kekhawatiran berfokus pada rekan mereka yang masih hilang.
Sebuah operasi yang melibatkan militer dan Garda Nasional berhasil membebaskan Jesus Pintor Alegre dan Fernando Moreno Villegas pekan ini, kata kantor kejaksaan negara bagian Guerrero.
Status rekan mereka, Alan Garcia Aguilar, belum jelas. Ketiganya menghilang lebih dari dua minggu lalu di negara bagian Guerrero, salah satu wilayah paling kejam di Meksiko.
Para jurnalis bekerja untuk situs berita Escenario Calentano, yang secara rutin menerbitkan berita tentang kartel narkoba Familia Michoacana, yang beroperasi di wilayah tersebut.
Awal pekan ini, video mengerikan Moreno dan Garcia diposting di media sosial, menunjukkan tangan dan kaki mereka dirantai. Dalam klip berdurasi 41 detik, Moreno menyatakan bahwa apa yang terjadi pada mereka adalah “konsekuensi diberitakannya orang-orang di wilayah Tierra Caliente dan Guerrero.” Satu pesan, mungkin dari para penculik, menyertai video tersebut.
Meksiko tetap menjadi salah satu negara paling berbahaya bagi wartawan. Pembunuhan, ancaman, dan penculikan biasa terjadi. Menurut pengawas media, 2022 adalah tahun paling mematikan bagi jurnalis di Meksiko. UNESCO mencatat 19 pembunuhan jurnalis di sana pada 2022. [voa]