Ribuan Warga Tangerang Terserang DBD, Sembilan Meninggal Dunia

TRANSINDONESIA.co | Sebanyak 2.073 warga Kabupaten dan Kota Tangerang terserang penyakit demam berdarah dengue (DBD) sepanjang 2022. Dari dua wilayah itu sebanyak sembilan orang dilaporkan meninggal dunia, yakni tujuh di Kabupaten dan dua di Kota Tangerang.

Kabid P2PL Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang, Sumihar Sihaloho mengatakan, di tahun 2022 kemarin, ada 1.322 kasus DBD menyerang warga di Kabupaten Tangerang. Dari jumlah itu, tujuh orang dinyatakan meninggal dunia akibat penyakit yang disebabkan nyamuk Aedes Aegypti.

Ditahun ini, ucap Sumihar, di tengah kondisi cuaca ekatrem, pihaknya mewaspadai bila kasus DBD akan semakin melonjak. “Di musim penghujan kali ini, kami menghimbau ke masyarakat untuk  rutin melaksanakan kegiatan PSN (pemberantasan sarang nyamuk) 3M plus,” ujarnya, Kamis (5/1/2023).

Dia juga mengaku, akan kembali meningkatkan pemantauan rutin ke fasilitas layanan kesehatan agar pasien DBD bisa cepat tertangani. “Kewaspadaan dini dan respon rumah sakit untuk selanjutnya segera ditindaklanjuti berkoordinasi dengan Puskesmas dan perangkat daerah,” ujarnya.

Sementara itu Kabid P2P Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan, Ady Purnawan, meminta masyarakat meningkatkan kewaspadaan terhadap penyebaran DBD. Ady menyatakan, sepanjang tahun 2022, jumlah kasus DBD sebanyak 751 kasus atau melonjak tajam dibanding angka kasus tahun 2021 diangka 437 kasus.

Berdasarkan data yang ada, sambung Ady, tingkat kematian jika dibanding tahun 2021 lalu dengan 2022 naik 100 persen. “Kasus meninggal akibat DBD tahun 2021 sebanyak satu orang dan tahun 2022 dua orang,” jelas Ady.

Dari sebaran kasus DBD setiap tahunnya, wilayah Kecamatan Pamulang merupakan wilayah  paling banyak jumlah kasus DBD nya. “Kasus DBD terbanyak di Kecamatan Pamulang, yakni 155 kasus,” tuturnya.[rri]

Share