ISIS Akui Dalangi Aksi Pengeboman di Afghanistan yang Tewaskan Seorang Kapolda

TRANSINDONESIA.co | Kelompok ISIS telah mengaku bertanggung jawab atas serangan bom mobil yang menewaskan seorang kepala polisi daerah setempat di Afghanistan. Afiliasi regional ISIS yang dikenal sebagai Negara Islam di Provinsi Khorasan, telah meningkatkan serangannya sejak Taliban mengambil alih Afghanistan pada Agustus 2021.

Abdulhaq Abu Omar, kepala polisi provinsi Badakhshan, di bagian timur laut negara itu, meninggal pada Senin pagi (26/12) setelah sebuah bom mobil meledak di dekat markas besarnya.

Juru bicara Kementerian Dalam Negeri, Abdul Nafi Takor, mengatakan dua orang lainnya tewas dalam aksi pengeboman itu dan dua orang luka-luka. Empat tersangka ditangkap sehubungan dengan insiden itu, katanya.

Dalam sebuah pernyataan singkat pada Senin malam, ISIS mengatakan mereka memarkir sebuah mobil bermuatan bom di jalan yang biasa digunakan oleh kepala polisi itu ke tempat kerja dan meledakkannya ketika ia berada di dekatnya.

Awal bulan ini, kelompok militan itu mengaku bertanggung jawab atas serangan terkoordinasi di sebuah hotel milik pengusaha China di ibu kota Afghanistan, Kabul, yang menyebabkan tiga penyerang tewas dan setidaknya dua tamu terluka saat mereka mencoba melarikan diri dengan melompat keluar jendela.

Serangan di Hotel Kabul Longan, di Shar-e-Naw, distrik di Kabul Tengah, mendorong pemerintah China mendesak warganya untuk meninggalkan Afghanistan.

Peringatan pemerintah China ini tampaknya menjadi kemunduran bagi usaha para penguasa Taliban Afghanistan untuk mendapatkan investasi asing dengan harapan memulihkan ekonomi negara itu yang kian terpuruk sejak pengambilalihan kekuasaan oleh mereka. [voa]

Share