Art Policing: Seni Polisi dalam Pemolisiannya

TRANSINDONESIA.co | Art Policing dalam konteks tulisan ini dimaknai sebagai polisi dalam pemolisiannya melakukan pendekatan seni budaya daan pariwisata. Polisi melalu pemolisiannya merupakan seni karena keutamaan polisi dalam pemolisiannya adalah untuk: kemanusiaan, keteraturan sosial dan peradaban.

Polisi tugasnya bagi menjaga kehidupan, membangun peradaban, dan perjuangan bagi kemanusiaan (bagi semakin manusiawinya manusia.

Keamanan dan rasa aman merupakan bagian penting untuk menata keteraturan sosial yang mendukung proses produktifitas.

Art policing menjadi bagian untuk membangun polisi yang profesional, cerdas, bermoral dan modern. Profesional ditunjukan sebagai polisi yang ahli. Cerdas menunjukan polisi yang kreatif dan inovatif, bermoral ditunjukan bahwa polisi dalam pemolisiannya dibangun dengan kesadaran, tanggung jawab dan disiplin. Adapun konteks modern ini menunjukan bahwa polisi dalam pemolisiannya dinamis mengikuti perubahan dan perkembangan jaman.

Penjabaran art policing dalam implementasinya antara lain:

1. Membangun literasi yang bermakna untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dengan merubah mind set ideal dan aktual sama, atau setidaknya tidak bertentangan. Kalaupun ada gap juga tidak terlalu jauh berbeda.
2. Membangun kualitas pelayanan prima yang humanis
3. Membangun soft power dan smart power
4. Dialog peradaban : inspiring, empowering, motivating, mentoring
5. Menunjukan bahwa keutamaan tugas polisi pada kemanusiaan, keteraturan sosial dan peradaban adalah art
6. Membangun sistem sistem pelayanan publik yang prima dalam pelayanan di bidang : keamanan, keselamatan, hukum, administrasi, informasi dan kemanusiaan
7. Membangun polisi dalam pemolisian yang profesional cerdas bermoral dan modern
8. Membangun pemolisian yang proaktive dan problem solving
9. Menata lingkungam dalam social engineering
10. Mampu mencegah dan mewujudkan lingkungan dan kehidupan sosial yang ditunjukkan dalam keamanan dan rasa aman warga masyarakat

Polisi dalam pemolisoannya melalui art policing menunjukan bahwa polisip peka dan peduli bagi kemanusiaan.

Tingkat kualitas pemolisiannya dapat dilihat dari bagaimana adanya kepercayaan publik kepada kepolisian dalam menjaga kehidupan, membangun peradaban dan kemanusiaan.*

Chrysnanda Dwilaksana
YIA 241222

Share