ABK Indonesia Selamat dari Pembajakan Kapal
TRANSINDONESIA.co | 17 Anak Buah Kapal Warga Negara Indonesia (ABK WNI) yang bekerja di Kapal Tanker B-Ocean, berhasil diselamatkan dari pembajakan. Pembajakan ini terjadi di perairan wilayah Selatan Pantai Gading, Sabtu (3/12/2022).
Pada Jumat, 25 November 2022, KBRI Dakar menerima laporan dari Atase Pertahanan KBRI Abuja yang wilayah kerjanya juga meliputi Senegal. Bahwa Kapal Tanker B-Ocean, berbendera Kepulauan Marshall hilang kontak di bagian selatan perairan Pantai Gading.
“Terdapat 17 ABK Indonesia dan 2 ABK Korea Selatan hilang kontak di bagian selatan perairan Pantai Gading,” demikian keterangan resmi KBRI Dakar yang dikutip RRI.co.id, dari laman Kementerian Luar Negeri RI, Senin (5/12).
Adapun para pembajak mengambil seluruh stok minyak kapal B-Ocean serta merusak hampir seluruh peralatan komunikasi. Yang membuat awak kapal sulit terhubung dengan otoritas di darat.
Atas kejadian itu, Duta Besar RI untuk Senegal, Dindin Wahyudin melayangkan surat kepada Kementerian Perhubungan Pantai Gading dan berkomunikasi secara intens dengan Dubes Korea Selatan. Akhirnya, Sabtu (3/12), sejumlah pejabat terkait diberikan akses untuk menemui para ABK.
Dalam pertemuan diperoleh informasi seluruh barang berharga pribadi seperti telepon genggam, laptop, dan jam tangan dirampas oleh para pembajak. Walaupun secara fisik para ABK dalam keadaan sehat, namun para ABK mengalami trauma.
Diperoleh informasi bahwa saat ini masih sedang dilakukan tahap investigasi yang menimpa Kapal B-Ocean. Pihak otoritas setempat tidak memberikan keterangan mengenai jangka waktu investigasi.
Adapun para pembajak berjumlah tujuh orang, masing-masing empat orang kulit putih dan tiga orang kulit hitam. Dimana menurut para ABK, para pembajak terlihat terlatih secara militer.
Kapal B-Ocean juga pernah dibajak di perairan Guinea pada Januari 2022. KBRI Dakar bersama Konsul Kehormatan RI di Abidjan, akan terus mengikuti perkembangan ke 17 ABK WNI hingga kepulangan ke tanah air.[rri]