China, Ukraina Jadi Agenda Penting Saat Biden Terima Macron

TRANSINDONESIA.co | Presiden AS Joe Biden menerima pemimpin Prancis Emmanuel Macron untuk melakukan pembicaraan pada hari Kamis (1/12) di Gedung Putih. Pembicaraan itu diperkirakan akan mencakup berbagai topik, termasuk perang Rusia di Ukraina dan pengaruh China di kawasan Indo-Pasifik.

Para pejabat Prancis mengatakan program nuklir Iran dan keamanan di kawasan Sahel, Afrika, juga akan masuk agenda pembicaraan.

Macron adalah pemimpin dunia pertama yang diterima Biden dalam kunjungan kenegaraan sejak ia menjabat presiden. “Kalau Anda melihat apa yang sedang terjadi di Ukraina, lihatlah apa yang sedang terjadi di Indo-Pasifik dan ketegangan dengan China. Prancis benar-benar terlibat dengan semua itu,” kata juru bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih John Kirby menjelang kedatangan Macron. “Jadi presiden merasa ini adalah negara yang tepat dan paling pas untuk memulai kunjungan kenegaraan.”

Biden dan istrinya, Jill, bersantap malam dengan Macron dan istrinya, Brigitte, di sebuah restoran di Washington pada hari Rabu.

Sebelumnya pada hari Rabu, Macron mengemukakan satu sumber ketegangan antara negaranya dan AS dan ia berbicara dalam pertemuan dengan legislator AS mengenai UU Pengurangan Inflasi Biden.

Macron menyebut beberapa ketentuan dalam legislasi itu yang memberi subsidi bagi produk-produk buatan AS, dengan mengatakan legislasi itu “sangat agresif” terhadap perusahaan-perusahaan Eropa.

“Saya tidak ingin menjadi pasar untuk menjual produk-produk Amerika karena saya punya produk yang persis sama dengan produk Anda,” kata Macron. [voa]

Share