Mendagri Pakistan: Reporter Arshad Sharif Korban Pembunuhan Berencana di Kenya
TRANSINDONESIA.co | Menteri Dalam Negeri Pakistan pada Selasa (8/11) mengatakan bukti menunjukkan seorang jurnalis terkemuka Pakistan menjadi korban pembunuhan berencana di Kenya, bukan korban salah tembak, meski ia masih perlu informasi lebih banyak mengenai insiden itu.
Rana Sanaullah mengatakan kepada para wartawan Selasa (8/11), “Kematian Arshad Sharif bukan kasus salah identitas – saya bisa katakan, dan berdasarkan bukti sejauh ini, itu adalah pembunuhan terarah.”
“Kami masih harus mengumpulkan lebih banyak [bukti] untuk mengonfirmasi semua ini … dan kami telah meminta lebih banyak data kepada pemerintah Kenya,” tambahnya.
Juru bicara polisi Kenya, Bruno Shioso, menolak menanggapi komentar menteri itu terkait kematian jurnalis TV Arshad Sharif, yang ditembak mati pada 23 Oktober di luar ibu kota, Nairobi.
Sebuah laporan polisi sehari setelah penembakan itu mengatakan polisi yang sedang memburu beberapa pencuri mobil, melepaskan tembakan terhadap mobil yang sedang ditumpangi Sharif, ketika kendaraan itu melintasi barikade yang dibuat polisi.
Shioso mengatakan kasus itu kini sedang diselidiki oleh pengawas polisi, kata Otoritas Pengawasan Polisi Independen (IPOA).
Seorang juru bicara IPOA belum segera merespon permintaan Reuters untuk berkomentar. [voa]