Badai Tropis Julia Tewaskan 16 Orang di Amerika Tengah

TRANSINDONESIA.co | Korban tewas akibat Badai Tropis Julia naik menjadi sedikitnya 16 orang pada Senin (10/10), kata para pejabat, dengan sebagian besar korban berasal dari El Salvador dan Honduras, di saat badai yang mulai melemah itu menyebabkan curah hujan lebat di wilayah Amerika Tengah dan Meksiko selatan.

Pihak berwenang El Salvador melaporkan kematian sembilan orang, termasuk lima tentara, dan sedikitnya 830 orang telah dievakuasi. Pihak berwenang di El Salvador dan Guatemala juga memutuskan untuk meliburkan sekolah pada Senin (10/10).

Di Honduras, pihak berwenang melaporkan terdapat lima korban meninggal dunia akibat badai itu. Korban tewas termasuk seorang perempuan yang meninggal pada Minggu (9/10) setelah ia tersapu oleh banjir, dan seorang anak laki-laki berusia 4 tahun yang menjadi korban dari insiden perahu terbalik di dekat perbatasan Nikaragua pada Sabtu (8/10) malam.

Layanan darurat Panama mengonfirmasi pada Senin malam bahwa dua orang tewas akibat hujan lebat, dan sekitar 300 orang dievakuasi dari komunitas di dekat perbatasan negara itu dengan Kosta Rika.

Julia mencapai daratan Minggu (9/10) di pantai Karibia Nikaragua sebelum menyeberang ke Samudra Pasifik.

Pada Senin, badai itu bergerak ke arah barat laut dengan kecepatan 24 kilometer per jam di sepanjang pantai El Salvador menuju Guatemala, menurut Pusat Badai Nasional AS (NHC).

Badai itu diperkirakan akan melemah pada Senin malam. Tetapi hujan lebat masih dapat menyebabkan banjir bandang yang mengancam jiwa dan tanah longsor saat hujan mereda, kata NHC. Curah hujan antara 127-254 milimeter diperkirakan akan terjadi di wilayah El Salvador dan Guatemala selatan. [voa]

Share