Coach Sudirman dan Rayhan Hannan Berguru ke Brisbane Roar

TRANSINDONESIA.co | Demi mewujudkan semangat To The Next Level, Persija Jakarta terus bergerak untuk mencapai kualitas klub yang lebih tinggi. Selain memperkuat tim utama, menyiapkan regenerasi, melengkapi fasilitas pelatihan, ada satu cara lain yang ditempuh oleh Macan Kemayoran.

Manajemen Persija berinisiatif menjalin kerja sama dengan tim kasta tertinggi Liga Australia atau A-League, yakni Brisbane Roar. Persija mengirimkan dua delegasi untuk menimba ilmu di klub dengan dua trofi A-League itu.

Coach Sudirman yang membawa Persija menjadi kampiun Piala Presiden 2021 dan pemain muda milik Persija Elite Pro Academy (EPA), Rayhan Hannan, menjadi dua sosok yang akan pergi ke Brisbane Roar.

“Coach Sudirman akan selama satu musim sebagai staf pelatih di bawah head coach mereka (Brisbane Roar). Harapan kami dengan pengalaman yang didapat di Australia bisa membantu Persija untuk semakin baik lagi,” ucap Ganesha Putera, Wakil Presiden Persija.

Ganesha mengatakan Sudirman dan Rayhan tidak berada di tim yang sama. “Rayhan akan berlatih dengan Brisbane yang akan berlaga di NPL (National Premier Leagues). Pemain ini (Reyhan) bisa berkenalan dan berinteraksi dengan pemain Australia, belajar bahasa, budaya, dan tentu ilmu sepak bola. Semoga mereka bisa upgrading,” ujarnya.

“Program Rayhan selama dua bulan. Dia akan berlatih dan mengikuti pertandingan dengan tim reserve Brisbane Roar. Mereka akan mengikuti kompetisi NPL,” kata Ganesha melanjutkan.

Di sisi lain, Coach Sudirman memastikan bahwa dirinya telah siap melanjutkan karier di Liga Australia. “Di sana saya akan selalu di-rolling. Misalnya di bulan pertama saya di bagian tim pelatih fisik. Kemudian di bulan berikutnya di divisi analis. Jadi saya akan banyak mendapatkan pengalaman. Yang pasti target saya adalah mengambil banyak pelajaran selama berada di Brisbane Roar,” tutur mantan kapten Timnas tersebut.

Sementara itu, Rayhan mengatakan bahwa persiapan dirinya untuk menimba ilmu di Australia telah dijalani dengan maksimal.

“Persiapan sudah sejak sebulan lalu. Saya sudah menambah latihan fisik dan belajar bahasa Inggris. Selain itu, saya pun cari tahu informasi terkait kota-kota di Australia,” ucapnya.

“Harapan saya sebenarnya tidak banyak. Yang terpenting memberikan yang terbaik selama di sana. Jika dapat yang lainnya itu bonus saja,” ujar Rayhan lagi.

Ganesha mengatakan bahwa terpilihnya Rayhan karena dia merupakan salah satu pemain yang memiliki kemampuan istimewa.

“Rayhan ini pemain masih 18 tahun. Salah satu pemain muda Persija yang memiliki prospek ke depannya. Dia pun telah ikut Piala Presiden 2022 dan International Friendly Match melawan Chonburi. Kami berikan dia expeprience lagi agar bisa tambah baik. Selain sepak bola dia akan belajar hal lainnya. Dia akan hidup layaknya pemain asing. Dia harus menata diri sendiri, masak sendiri, dan mungkin pergi ke tempat latihan sendiri. Semua harus serba sendiri. Ia harus hidup layaknya pesepakbola profesional. Itu yang jsurtru sangat penting.

Sebab, biasanya pemain kita punya kualitas bermain bola, tetapi untuk non-sepak bolanya, dalam hal ini profesional lifestyle di luar lapangan masih tertinggal,” tutur Ganesha.

Sudirman dan Rayhan terbang ke Australia pada Jumat (30/9/2022) siang. [rls]

Share