Dari Kampung Susun Produktif Tangguh: Anies Membangun bukan Menggusur, Good People Indonesia, Bisa!
TRANSINDONESIA.co | Siapa bilang ibukota kejam? Segera-lah mengubah pendirian. Sebab itu tidak laku bagi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Justru, Anies membangun kotanya-feat-bahagiakan warganya.
Kenyataan itu yang terjadi pada warga Bukit Duri, yang sempat digusur demi bersih-bersih Kali Ciliwung, sebelum era Anies.
Warga Bukti Duri dihunikan lagi pada kampungnya sendiri, sebagau karya ‘Kampung Bukit Duri’.
Titelnya memang bernama ‘Kampung Susun Bukit Duri’. Analog dengan konsep vertical housing (“VH”). Namun, tunggu dulu. Itu bukan sembarang VH, namun dilabelkan dengan imbuhan ‘Produktif Tumbuh’. Lengkapnya menjadi ‘Kampung Susun Produktif Rumbuh Cakung. Diimbuhkan pula dengan ‘Eks Bukit Duri’, bukan tanpa narasi. Maksudnya, tidak hendak menyisihkan diri dari sejarah perjuangan atas tapak lahan dan ruang. Tidak hendak lepas dari habitat aseli juncto komunitas. Nah, begitu kokoh narasi dan gagasan menjaga semangat juang rakyat.
Banyak gagasan dan narasi besar dan mulia dari karya Anies Baswedan bertitel ‘Kampung Susun Produktif Tumbuh Cakung’ Eks Bukit Duri’ itu, yang barusan diresmikan pas Hari Perumahan Nasional yang ke 14.
Bukan hanya demi narasi apalagi citra belaka, namun sudah konkrit Sudah diresmikan orang nomor satu di Jakarta; nyata, bukan citra, bukan hoax. Bahwa: Kampung Susun, bisa! Produktif dan Tumbuh.
Seperti diwartakan Kompas.com yang menuliskan, hatta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meresmikan Kampung Susun Produktif Tumbuh Cakung di Jalan Kavling DPR Kampung Pulo Jahe, Jatinegara, Cakung, Jakarta Timur, pada Kamis (25/8/2022).
Rumah susun itu wa bil khusus dibangun untuk warga eks Bukit Duri, Jakarta Selatan, yang kediamannya digusur medio 2016.
Siapa menggusur? Siapa menggugat, dan mengapa warga menang? Usah lagi diulas di sini.
Siapapun, Anies lah Gubernur Propinsi DKI Jakarta yang mempertahankan, membangun, dan membahagiakan warga Bukit Duri yang nyaris tersungkur di lingkungannya sendiri. Baik lingkungan sosial, budaya, komunitas, pun mata pencahariannya. Dengan jurus Kampung Kampung Susun Produktif Tumbuh.
Saya mengendus, itu sebabnya ada imbuhan eks Bukit Duri dilabelkan di Kampung Susun berwarna warni itu.
Luar biasa, betapa kuatnya tenaga moral sang pemilik Gagasan, yang bergeliat menjadi pemihakan sosial yang menyungkurkan ambisitas penggusuran. Menjadi konsep inovatif dalalm partitur Urban Development, yang sekali lagi, berlabel ‘Kampung Susun Produktif Tumbuh’.
Dua kosa kata itu kuat. Keduanya bukan sekadar membela dari jeratan “duri” kota, namun energizer memberdayakan warga. Dari hunian, bisa digenah produktifitas ekonomi dan pertumbuhannya, sekalian. Dari penerima bantuan menjadi Good Citizen!
Mengambil momen Hari Perumahan Nasional, yang diambil dari almanak pidato Muhammad Hatta pada Kongres Perumahan 25 Agustus 1950, Kampung Susun itu, dengan resmi ditabalkan. Ada pertautan gagasan besar dari Hatta ke Anies.
“Kampung Susun Produktif Tumbuh Cakung, pada hari ini, Kamis, 25 Agustus 2022, secara resmi dinyatakan digunakan,” papar Anies yang kemudian dikerubungi warga dengan derai aura bahagia, sembari melepas senyum ramahnya.
Jakarta, pun kiranya Indonesia, tersenyum ke seluruh kampung. Menjadi ibukota yang membela, dan memberdayakan ke segenap kampung rakyat Indonesia. Menjadi Good People Indonesia, bisa! Tabik.
(Muhammad Joni, Ketua Umum Konsorsium Nasional Perumahan Rakyat Indonesia)