Kemacetan Lalulintas Jakarta Capai 48 Persen

TRANSINDONESIA.co | Polda Metro Jaya menggagas usulan adanya pengaturan jam kantor bagi pekerja di DKI Jakarta. Polda Metro Jaya menyebutkan taraf kemacetan di DKI Jakarta sudah pada level betul-betul tak nyaman.

“Kemarin (kemacetan Jakarta) sudah 48%. Jadi betul-betul tidak nyaman,” kata Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Latif Usman di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin (22/8/2022).

Menurut Latif, kemacetan lalu lintas di Jakarta terbagi dalam dua periode waktu. Kemacetan lalu lintas pertama terjadi pada pagi hari ketika warga memulai aktivitas di rentang pukul 07.00-09.00 WIB.

Kemacetan di Jakarta lalu terjadi pada sore hari ketika masyarakat mulai kembali ke rumah usai selesai melakukan aktivitas. Kemacetan di sore hari ini terjadi mulai pukul 16.00 ke 18.00 WIB.

“Itu di angka 48 persen. Kalau sudah di angka itu sudah crowded sekali,” jelas Latif.

Latif mengatakan setidaknya ada tujuh pintu masuk tol menuju Jakarta yang rawan kemacetan. Tujuh pintu masuk tol itu di antaranya Tol Cikampek, Priok, dan Jagorawi.

Jalur arteri juga menjadi lokasi rawan kemacetan dii Jakarta. Setidaknya ada 18 lokasi yang menjadi perhatian polisi.

“Ada 18 arteri masuk Jakarta yang menjadi perhatian kita yaitu Cakung, Kalimalang, Lenteng Agung, Fatmawati, Lebak bulus Daan Mogot. Ini menjadi perhatian kita,” terang Latif.[mil]

Share