TRANSINDONESIA.co | Para bapa bangsa merintis, memperjuangkan dan memerdekakan bangsa agar bangsanya memiliki kedaulatan. Bangsa yang berdaulat adalah bangsa yang memiliki kemerdekaan menentukan nasib bangsanya yang diakui, diterima dan ikut dalam politik dunia yang bebas dan aktif.
Kemerdekaan menentukan nasib bangsanya tentu saja dengan menata, membangun, mencerdaskan kehidupan berbangsa dan bernegara sehingga memiliki daya tahan, daya tangkal dan daya saing. Semua itu ditunjukkan dari keadilan sosial dan kemakmuran rakyatnya.
Sumberdaya manusia adalah aset utamanya. Pengeksploitasian, pemberdayaan hingga pendistribusian sumber daya manusia ditujukan bagi kemakmuran, kesejahteraan dan semakin manusiawi rakyatnya.
Kekuatan suatu bangsa tatkala ada kesatuan, persatuan dan kepercayaan publik yang kuat. Bung Karno mengingatkan kita semua bahwa musuh terbesar bangsa setelah merdeka adalah menghadapi bangsanya sendiri.
Di sinilah kita memahami bahwa para bapa bangsa menorehkan landasan dalam konstitusi negara salah satunya untuk: “mencerdaskan kehidupan berbangsa dan bernegara. Banyak negara yang tidak memiliki sumber daya alam melimpah, namun mereka memiliki sumber daya manusia yang tangguh”.
Romo Mangun Wijaya mengatakan: “pada pendidikanlah tergantung masa depan bangsa”.
Tatkala pendidikan sebatas kewajiban apalagi untuk gagah gagahan dengan mengkoleksi gelar, maka hasil didik akan menjadi bumerang dan menjajah bangsanya sendiri. Pendidikan menjadi hal utama dan guru menjadi kunci pendidikan. Tatkala para guru memdapatkan kemuliaan yang sebagaimana semestinya maka para guru menjadi sang pencerah. Menjadi ikon bagi pembangunan karakter bangsa.
Patriotisme dibangun dari pendidikan berbasis pada literasi dan moralitas bagi kemajuan bangsa dan negaranya. Kita bisa bercermin pasca Hirosima dan Nagasaki dibom atom, Kaisar Hirohito menanyakan: “berapa guru yang tersisa”. Kaisar menyadari bahwa guru guru akan menjadi kekuatan membangun kembali bangsanya.
Kemerdekaan yang memerdekakan ada pada keutamaan hidup berbangsa dan bernegara yang termaktub pada sila sila Pancasila. Bangsa yang merdeka bersatu berdaulat adil dan makmur menjadi cita cita bangsa. Kesatuan dan persatuan bangsa bersama kita pulih dan bangkit untuk bangsa yang lebih kuat. Chrysnanda Dwilaksana
MERDEKA! ….
170822