Anies Kenang Pelukan Terakhir Habib Zen bin Umar Sumaith

TRANSINDONESIA.co | “Saya sudah lama tidak pergi-pergi. Tapi antum menikahkan, maka ana khususkan untuk datang,” begitu kira-kira kalimatnya.

Walau tertutup masker tapi dari matanya terlihat ada senyum yang lebar. Diucapkan sambil kedua tangan kami berpegangan. Lalu kami berpelukan. Hari Jumat, 29 Juli 2022 jadi hari perjumpaan terakhir. Itulah pelukan terakhir kami.

Sepekan kemudian, mendengar beliau sakit. Maka hari Senin malam menjenguk ke rumah sakit. Mendengar update medis dari anak beliau Habib Umar bin Zen dan dari dokter yang merawat tentang kondisinya.

Lalu semalam, Rabu petang berita duka itu datang. Kami tertegun. Habib Zen bin Umar Sumaith wafat.

Innalillahi wa inna ilaihi rajiun….

Habib Zen bin Umar Sumaith adalah Ketua Dewan Syura Rabithah Alawiyah & Mustasyar PBNU.

Semua kenangan bersama itu berputar kembali. Dari kenangan bersama di acara-acara yang tak terhitung banyaknya, sampai keramahannya jika kami majlas di ruang tamu rumahnya sambil sarapan pagi dengan roti mariam, madu dan kopi jahe.

Pribadi berakhlaq mulia. Selalu teduh dan meneduhkan semua. Selalu sabar dan tenang dalam situasi apapun. Seorang alim yang murah senyum, ilmunya dalam, dan penuh tawaduk.

Hari ini telah dicukupkan usianya, tapi jariyahnya yang begitu banyak; anak-anaknya yang shaleh-shalehah; ilmu yang diamalkan oleh murid-muridnya, maka aliran pahala padanya tidak akan berhenti, insyaAllah.

Al fatihah…
Anies Baswedan

Share