Film “Inang” Tayang di Negeri Gingseng
TRANSINDONESIA.co | “Penayangan perdana Film Inang berskala internasional di Festival Film Internasional Bucheon adalah sinyal positif bahwa industri perfilman Tanah Air terus produktif meski di masa pandemi. Hal ini tidak hanya membanggakan bagi insan perfilman di Tanah Air tetapi juga seluruh masyarakat Indonesia khususnya diaspora Indonesia di Korea Selatan,” ujar Gandi Sulistiyanto, Duta Besar Republik Indonesia untuk Republik Korea saat menerima audiensi seluruh pendukung Film Inang, termasuk produser, sutradara dan pemain (14/7/2022).
Dubes Sulis, demikian beliau dipanggil, menyampaikan bahwa film merupakan salah satu sektor kreatif yang digarap dengan baik oleh Korsel melalui strategi Korean Wave. “Untuk itu, gali potensi ekonomi kreatif Korea, kenali teknik sinematografinya, pelajari seni perannya tetapi buatlah film yang sepenuhnya bercerita mengenai kebhinekaan Indonesia dari Sabang sampai Merauke” pesan Dubes RI di Seoul yang menyampaikan harapan untuk penguatan kolaborasi antara pelaku industri film Indonesia-Korsel.
“Suatu kehormatan untuk film Inang dapat ditayangkan perdana di Bucheon International Fantastic Film Festival/BIFAN. Film ini khusus dibuat untuk menampilkan keragaman budaya di Indonesia, serta pentingnya keluarga sebagai perekat seluruh elemen masyarakat di Indonesia” disampaikan Winston Utomo, CEO IDN Media yang merupakan pemilik perusahaan IDN Media dan IDN Pictures produser Film Inang.
“Ini pertama kalinya saya membuat film dengan genre horor. Alhamdulillah. Kejutan yang manis bagi kami semua bahwa film ini dapat tembus BIFAN. Terima kasih kepada masyarakat Indonesia di Korea Selatan dan KBRI Seoul atas dukungan total yang tampak dari membludaknya penonton saat film Inang tayang perdana”, diungkapkan Fajar Nugros, sutradara Film Inang.
Pemutaran perdana (World Premiere) film Inang dilakukan dua kali di Bioskop CGV Sopung, pada tanggal 8 dan 13 Juli 2022. Penayangan kedua dihadiri oleh hampir seluruh pemain film, termasuk aktris muda berbakat, Naysilla Mirdad, dan ibundanya, artis senior Tanah Air, Lydia Kandou, serta Dimas Anggara. Tidak hanya masyarakat Indonesia yang tampak hadir mendukung pemutaran perdana film, tetapi juga generasi muda.
Film horor Indonesia dengan judul “Inang/The Womb” karya Fajar Nugros merupakan salah satu dari sepuluh film terpilih yang bersaing dengan film-film negara lain yang berasal dari Spanyol, Jepang, Australia, Denmark, dan banyak negara lainnya dalam International Bucheon Choice Awards.
Kini menginjak tahun ke-26, BIFAN merupakan salah satu festival film internasional di Korsel yang sangat dihargai masyarakat Korea dan asing. Bertema “Stay Strange”, BIFAN secara khusus ingin menayangkan film dengan genre non konvensional, karya sineas yang tidak termasuk aliran mainstream. Pada tahun 2021 BIFAN menayangkan 268 film dari 49 negara, termasuk Indonesia. Selama lebih dari 11 hari film ditayangkan secara luring di bioskop CGV Sopung dan balai kota Bucheon serta daring melalui media https://www.wavve.com/.
Upacara pembukaan tahun ini diadakan secara luring di alun-alun Balai Kota Bucheon untuk kali pertama sejak dua tahun dilakukan secara hybrid akibat pandemi COVID-19. KBRI Seoul turut mendukung serta memfasilitasi pelaku industri kreatif termasuk subsektor film untuk mengedepankan karya mereka guna menembus pasar Korsel yang potensial. (KBRI Seoul)