Pesawat Tempur Turki Hantam Target Militan Kurdi di Irak Utara

TRANSINDONESIA.co | Pesawat-pesawat tempur, helikopter dan drone Turki menghantam target-target militan Kurdi di bagian utara Irak dalam operasi udara dan darat yang menarget berbagai fasilitas mulai dari kamp hingga gudang amunisi, kata Kementerian Pertahanan Turki pada hari Senin (18/4).

Aksi militer itu merupakan bagian dari kampanye Turki yang telah berlangsung lama di Irak dan Suriah melawan militan anggota Partai Pekerja Kurdistan (PKK) dan milisi Kurdi Suriah YPG, keduanya dianggap sebagai kelompok teroris oleh Ankara.

Operasi itu berfokus di wilayah Irak di Metina, Zap, dan Avasin Basyan, kata kementerian dalam sebuah pernyataan. Selain operasi udara, pasukan komando dan pasukan khusus juga turut serta, di darat dan di udara.

“Operasi kami berlanjut dengan sukses sesuai rencana,” kata kantor berita pemerintah Anadolu mengutip pernyataan Menteri Pertahanan Hulusi Akar. “Target-target yang diidentifikasi dalam tahap pertama telah direbut.”

Tidak ada informasi mengenai korban yang diberikan.

Aksi yang disebut “Operation Claw Lock” itu bertujuan untuk “mencegah serangan teror” dan memastikan keamanan perbatasan menyusul penilaian bahwa PKK sedang merencanakan serangan berskala besar, kata kementerian itu.

Artileri juga ditembakkan ke arah target militan dalam aksi militer itu, sebut kementerian.

Turki secara rutin melancarkan serangan udara di Irak Utara, kawasan di mana negara itu telah berulang kali mengirim pasukan komando, untuk mendukung ofensifnya.

PKK mengangkat senjata melawan Turki pada tahun 1984. Lebih dari 40 ribu orang telah tewas dalam konflik, yang pada masa lalu terutama difokuskan di bagian tentara Turki.

Para pejabat Turki secara pribadi menyatakan mereka meyakini Baghdad berada di pihak mereka dalam memerangi PKK, yang oleh Uni Eropa dan AS juga ditetapkan sebagai kelompok teroris.[voa]

Share