Rumah Qur’an Al Balad Cetak “Tinta Sejarah” Integritas Santri

TRANSINDONESIA.co | Yayasan Wakaf Al Balad, Yayasan Al Fatah bersama AlimbasTV, menggelar Tarhib Ramadhan 1443 H, bangun Rumah Qur’an untuk mencetak santri sebagai kader berkarakter Qur’anii yang ekselen, integritas, dan berprestasi sebagai misi tercatat dalam tinta sejarah kaum intelektual Islam membangun negeri dan bangsa.

“Tarhib Ramadhan dan peletakan batu pertama pembangunan Rumah Qur’an Al Balad merupakan wakaf kaum muslim sebagai washilah jariyyah. Terimakasih Yayasan Pesantren Suffah Al Fatah yang memberikan wakaf untuk pembangunan Rumah Qur’an, dan Alimbas serta seluruhnya yang mendukung pembangunan Rumah Qur’an untuk mencetak generasi ekselen, integritas, dan berprestasi,” kata Pendiri Yayasan Wakaf Al Balad, Ustadz H. Legisan S Samtafsir, pada peletakan batu pertama pembangunan Rumah Qur’an Al Balad di Jalan Nilam II, Jati Raden, Jati Sempurna, Kota Bekasi, Jawa Barat, Ahad (27/2022).

Hadir dalam acara tersebut, keluarga besar Alimbas yang mendukung perjuangan gerakan kebaikan dan unggul Al Balad, host AlimbasTV, Hadhy Priyono, Adrian Daulay, Chatib, Dian Haryanto, Julianto, Abdullah Rasyid, dan lainnya, diapresiasi para tokoh Alimbas di antaranya, Bachtiar Chamsyah, Fauzi Yusuf Hasibuan, Chazali Situmorang, dan Abidinsyah Siregar.

Sementara, CEO Alimbas, Muhammad Joni, mensport pembangunan Rumah Qur’an Al Balad. mendukung karena pertolongan dan perlindungan Allah dekat.

“Insyaallah pertolongan Allah, Rumah Qur’an Al Balad yang hari ini dilakukan peletakan batu pertama, segera berdiri dan selesai sesuai agenda Al Balad mencetak santri berkarakter, ekselen, integritas, dan berprestasi,” ucap Muhammad Joni.

Majelis Wakaf Yayasan Pesantren Suffah Al Fatah, H. Shafril Lubis, mengatakan Al Fatah memiliki 27 pesantren Pendidikan RA sampai perguruan tinggi di Indonesia.

“Selain Indonesia, Al Fatah juga memiliki pesantren di luar negeri yakni Filipina, Sudan, Yaman, Inggris, Thailand, Malaysia, dan Singapura,” kata Shafril Lubis didampingi H. Iriadi yang juga pemilik tanah untuk Rumah Qur’an.

Senada dengan Shafril Lubis, Majelis Bidang Pendidikan Tarbiyah Yayasan Al Fatah, Agus Priyono, mengatakan banyak bergerak di pendidikan di 27 yayasan. Kegiatan misi Al Balad ‘Mencetak Santri Kader Pembangunan Berkarakter Qur’ani’ terajut dengan misi Al Fatah. Membuka semua kalangan tanpa membeda-bedakan umat muslim untuk kemajuan pendidikan generasi.

“Ke depan alumni Al Balad dan Al Fatah dapat membangun negeri dan membangkitkan semangat menyemarakkan Rumah Qur’an sebagai Wahyu Allah SWT. Pembangunan Rumah Qur’an ini merupakan pendidikan rohani bekal membangun jasmani,” kata Agus Priyono.

Hadir dalam kesempatan tersebut,
Pram dan Dina (pewakaf tanah di daerah Parung, Bogor), Dokter Elis, Dila. Juga hadir Riza Chairil seorang profesional Arsitektur Indonesia dan Bambang Suprapto dari Al Fatah, mengajak umat membesarkan Al Balad, dan menyisihkan sebagian rezekinya.

“Dari perkebunan kunyit hitam yang saat ini saya kelola, InsyaAllah 25 persen hasilnya ke Al Balad untuk kegiatan Rumah Qur’an dan pengajian pengajian,” ucap Bambang.

Ketua RW10, Ujang Hidayatulah, bersyukur dan sangat mesport anak anak dan generasi bisa mengaji dan menimba ilmu di wilayah RW.

“Adanya Rumah Qur’an Al Balad di lingkungan RW10 bertambahnya pendidikan, dan kami berharap anak anak di lingkungan RW juga dapat direkrut agar lebih banyak lagi anak anak menjadi generasi Qurani,” kata Ujang.

Pada peletakan batu pertama dilakukan para pendiri dan tokoh, Al Balad, Al Fatah, CEO Alimbas, tokoh masyarakat, Riza Chairi.[sfn]

Share