Belajar Berlalu Lintas

TRANSINDONESIA.co | Berlalu lintas, bisa berkendara berjalan kaki atau menggunakan moda transportasi lainnya, di situ ada perilaku berlalu lintas. Dampak dari perilaku berlalu lintas yang menonjol adalah: kecelakaan, perlambatan hingga kemacetan.

Sebenarnya banyak masalah lainnya yang menjadi masalah sosial dan kontra produktif. Masalah kejahatan, pelanggaran hingga kerusakan fasilitas publik. Semua itu harga sosial yang harus dibayar sangatlah mahal. Dari kematian, cacat, terganggu produktifitasnya, kerugian materi, terganggunya produktifitas masyarakat. Semakin tinggi tingkat pergerakannya, akan semakin tinggi potensi yang berdampak kontra produktif.

Belajar berlalu lintas sejatinya belajar akan kemanusiaan yang membangun kesadaran, tanggungjawab, disiplin yang peka, peduli dan berbelarasa bagi keselamatan dirinya maupun orang lain. Di dalam belajar berlalu lintas dilakukan sejak usia dini dan sepanjang hayat. Keselamatan berlalu lintas dimulai dari rumah kita. Masuk area publik yang digunakan lalu lintas di situlah kita wajib untuk peka dan peduli serta berempati untuk keselamatan.

Pendidikan berlalu lintas dapat dilakukan dengan membangun literasi. Pemahaman akan literasi lalu lintas bertujuan adanya pemahaman, pembelajaran yang mendalam dan perubahan mind set. Literasi membangun perilaku dengan menanamkan kesadaran yang diikuti dengan: infrastruktur dan sistem pendukungnya, sistem pengajaran, sistem uji dan penerbitan SIM maupun penegakan hukum. Kesemua itu saling terkait.

Di dalam belajar berlalu lintas perlu adanya orang orang yang dapat menjadi ikon atau pejuang maupun pelopornya. Guru dan lembaga pendidikan serta media menjadi penting dalam belajar berlalu lintas. Pendidikan berlalu lintas memerlukan seni yang membuat suasana belajar menjadi fun, menyenangkan, mengasyikan dan menjadi kekuatan yang tertanam dalam mind set sepanjang hayat.

Belajar berlalu lintas setidaknya dapat dilakukan dengan:

1. Guru, pelatih, instruktur, maupun kaum influencer, tokoh masyarakat/agama/pemuda atau siapa saja yang dapat menjadi atau dijadikan ikon pembelajaran
2. Wadah untuk belajar secara formal maupun informal
3. Secara langsung maupun melalui media
4. Kurikulum maupun konten yang dibuat secara kreatif, inspiratif, sistematis yang solutif, dan menghibur.
5. Sistem pengajaran dari edukasi, training hingga coaching

Peran media begitu penting untuk mensosialisasikan kepada publik secara luas. Tim kreatif ini sangat mendasar untuk membuat konten bagi anak anak, remaja, dewasa, profesi, maupun bagi publik.

Belajar lalu lintas ini disampaikan terus menerus dapat dibuat secara tematik. Misalnya pada saat hari pendidikan nasional, hari anak anak, hari kebangkitan nasional, hari kartini, hari kemerdekaan, hari ibu, hari pramuka, dsb. Momentum momentum seperti itu akan menjadi daya sebar dan daya ingat masyarakat secara luas dan mendalam.

Belajar berlalu lintas menjadi penting dan mendasar bagi terwujud dan terpeliharanya lalu lintas yang aman selamat tertib dan lancar. Meningkatkan kualitas keselamatan, menurunkan tingkat fatalitas korban kecelakaan lalu lintas, membangun budaya tertib berlalu lintas. Dan bagi pelayanan publik di bidang lalu lintas yang berkualitas prima. Belajar berlalu lintas ini mendukung program program pemerintah dalam membangun bangsa agar berdaulat, berdaya tahan, berdaya tangkal dan berdaya saing. Karena sumber daya manusia adalah aset utama bangsa. Jangan menjadi korban sia sia di jalan raya.* Chryshnanda Dwilaksana

Hari Pandu Sedunia 220222

Share
Leave a comment