Kapolri Tinjau Vaksinasi Lansia dan Disabilitas di Jababeka
TRANSINDONESIA.co | Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo didampingi Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Fadil Imran meninjau pelaksanaan vaksinasi di Jababeka Convention Center (JCC) Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Kamis (17/2/2022). Dalam peninjauannya tersebut, Kapolri juga melakukan video conference dengan Presiden Joko Widodo untuk melaporkan perkembangan terkait akselerasi vaksinasi di Indonesia.
Kapolri melaporkan pihaknya menyasar 10 ribu masyarakat khususnya lansia dan disabilitas untuk mendapatkan suntikan vaksin Covid-19 baik dosis pertama, kedua maupun booster khususnya di gerai vaksinasi di JCC Cikarang, Kabupaten Bekasi.
“Untuk kegiatan yang ada di Jababeka Convention Center, hari ini total sasaran kurang lebih 10 ribu orang yang kita prioritaskan untuk lansia, kaum disabilitas, anak-anak hingga masyarakat umum,” kata Kapolri dalam video conference bersama Presiden Joko Widodo, Kamis (17/2/2022).
Sebanyak, 100 tenaga vaksinator yang terdiri dari 34 vaksinator Polri, 4 vaksinator dari TNI, 50 vaksinator dari Dinas Kesehatan, dan 12 relawan dikerahkan untuk membantu kegiatan vaksinasi ini.
Lebih lanjut, Kapolri kemudian memaparkan capaian vaksinasi Covid-19 di wilayah Kabupaten Bekasi yang sudah mencapai 88,50 persen untuk vaksin dosis pertama. Kemudian dosis kedua mencapai 72,64 persen serta dosis ketiga yakni 2,62 persen.
Mantan Kabareskrim Polri itu menegaskan, capaian vaksinasi di Kabupaten Bekasi dan wilayah lainnya di Indonesia akan terus dikejar hingga 100 persen melalui sejumlah strategi yang telah disusun.
“Terkait dengan capaian tersebut, kami terus mendorong seluruh jajaran dan para satuan kerja agar melakukan percepatan vaksin sampai 100 persen untuk dosis pertama, kedua dan ketiga dengan prioritas lansia,” katanya.
Kapolri berharap, melalui strategi percepatan vaksinasi seperti door to door bisa meningkatkan akselerasi vaksinasi nasional agar masyarakat semakin terlindungi dari bahaya penyebaran virus Covid-19.
“Jika semuanya dilakukan dengan baik, maka ini bisa menjadi cara atau pencegahan terjadinya transisi penularan virus Covid-19 khususnya varian baru yakni Omicron,” kata Kapolri.[mil]