Pelatihan Kiat Cepat Menulis News Yapensda UI Diikuti Peserta dari Hong Kong

TRANSINDONESIA.co | Pelatihan menulis cepat dengan “Rumus Sakti 5W + 1H” diselenggarakan Yayasan Pengembangan Sumber Daya Manusia Unggul Indonesia (Yapensda UI) bekerjasama dengan Transindonesia.co, diikuti peserta dari berbagai kota di Indonesia dan luar negeri. Pelatihan “Kiat Cepat Menulis Berita (News)” angkatan pertama (Batch 1) digelar secara virtual diikuti 30 peserta termasuk dari Hong Kong, Sabtu (22/1/2022).

“Pelatihan menulis ini memiliki roadmap. Ada 3 sesi dalam pelatihan menulis ini, sesi pertama “Kiat Cepat Menulis Berita (News)” yang dibimbing wartawan senior Hasriwal AS Hasibuan, dilanjutkan sesi kedua dan ketiga. Setiap jeda sesi akan ada coaching,” kata moderator pelatihan menulis, Aris Yulianto.

Acara yang diikuti antusias para peserta berlangsung mulai pukul 09.00 – 11.30 WIB dibuka dan dipandu oleh Eka Wicaksono dari Yapensda.

“Untuk mendapatkan sertifikat peserta harus mengumpulkan tugas. Setiap pekan dihari akan ada satu penugasan,” ungkap Aris yang merupakan Pemimpin Redaksi Transindonesia.co, sebelum memperkenalkan nara sumber pada sesi pertama disampaikan langsung wartawan senior dan founder media on-line, Hasriwal AS Hasibuan.

Dalam materinya, Hasriwal menegaskan menulis menjauhkan dari pikun walau lanjut usia karena otak selalu terasah dan terlatih berpikir mencari ide untuk dituangkan dalam bentuk tulisan.

“Penulis tidak kenal kata pensiun. Banyak orang mengatakan menulis itu sulit. Bila kita menggunakan metode Rumus 5W + 1H  maka persepsi sulit itu menjadi mudah dan gampang,” kata Hasriwal.

Lebih lanjut Hasriwal menjelaskan tulisan digolongkan dengan banyak jenis seperti, fiksi dan non-fiksi, news/hard news dan analisa, biografi, esai, artikel, editorial, weblog, skrip radio dan televisi, sampai surat cinta. Ada yang berkaitan dengan bisnis seperti, surat penawaran, minutes meeting, dan ribuan jenis business letter (surat bisnis). Sehingga, kategorisasi tulisan itu memusingkan kepala bagi pemula.

“Jenis tulisan bisa dikatakan baik dan benar bila memenuhi rumus baku yakni, dengan rumus sakti 5W + 1H. Rumus sakti ini menjadi pegangan jurnalis untuk menulis dengan baik dan mudah dipahami pembaca,” ungkap Hasriwal.

Presentasi berlangsung selama 45 menit dilanjutkan dengan contoh dan penugasan penulisan. Penugasan dikoreksi langsung narasumber, dan 3 peserta terbaik, Tri Widodo dari Cikarang, Erri Dwi Herdianto dari Bogor dan Ranidya Annaswa Rahmayani dari Jurnalistik Muda Kota Bekasi.

Sementara, para peserta Bayu dari Wonogiri, Jawa Tengah, Saeful Bahri dan Septian dari Banten, juga Uun Kuniri dari Hong Kong cukup antusias dan semangat untuk membuat tulisan.

Pada sesi penutupan, Aris Yulianto yang juga ketua program kegiatan ini berharap para peserta tetap semangat untuk mengikuti coaching dan materi sesi berikutnya.[ris]

Share
Leave a comment