Kapolri Rubah Dirtipidkor Menjadi Korps Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi

TRANSINDONESIA.co | Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan, saat ini Polri dalam proses perubahan Direktorat Tindak Pidana Korupsi menjadi satuan yang lebih tinggi menjadi Korps Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (Kortas Tipikor).

Perubahan tersebut menyusul dilantiknya 44 mantan pegawai KPK yang telah menerima surat keputusan (SK) pengangkatan khusus menjadi ASN Polri.

“Ke depan, saat ini kita sedang lakukan perubahan terhadap Dittipikor akan kita jadikan Kortas, sehingga di dalamnya berdiri divisi-divisi lengkap mulai dari pencegahan, kerja sama sampai dengan penindakan,” kata Kapolri di Mabes Polri, Kamis (9/12/2021).

Dengan hadirnya Novel Baswedan dkk nantinya akan bergabung dalam divisi pemberantasan korupsi, Kapolri berharap dapat dilakukan upaya pencegahan korupsi hingga melakukan hubungan kerja sama di internal Polri untuk melakukan tracing recovery aset.

“Tentunya peran rekan-rekan mulai dari mengubah mindset, memberikan pendampingan, melakukan upaya pencegahan, penangkalan, termasuk bila diperlukan membantu lakukan kerja sama hubungan internasional dalam rangka melaksanakan tracing recovery aset untuk jadi bagian yang tentunya kita akan perkuat,” harap Kapolri.

Kapolri menilai peran Novel dkk akan sangat penting ke depan. Saat ini Indonesia tengah memasuki masa sulit. Maka dari itu, program pemulihan ekonomi nasional perlu dikawal betul agar penggunaan APBN tepat sasaran.

“Sebagaimana negara kita saat ini sedang hadapi posisi sulit sehingga kita betul kawal program pemulihan ekonomi nasional (PEN) gimana kita kawal agar APBN yang dipergunakan tepat sasaran dan kurangi risiko terjadinya kebocoran,” ungkap jenderal binatang empat ini.

Sementara, Kadiv Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan Kortas nantinya akan dipimpin oleh perwira jenderal bintang dua. Tugas dan tanggung jawab mereka akan berada langsung di bawah Kapolri.

“Nanti akan ditingkatkan. Jadi bukan bintang satu nanti di bintang dua. Nanti sambil menunggu itu mereka sudah memiliki ruang jabatan masing-masing,” jelas Dedi.

“Bintang dua nanti direkturnya naik jadi deputi. Nanti dia sama dengan Densus 88 masih di bawah Kapolri,” tambah Dedi.[zul/mil]

Share
Leave a comment